Sejak awal musim NBA 2018-2019 bergulir, Golden State Warriors yang memperoleh tambahan kekuatan dengan datangnya DeMarcus Cousins, justru sering tampil buruk. Performa Warriors semakin buruk setelah terjadi perseteruan Draymond Green melawan Kevin Durant.
Baru pada musim ini, Warriors mengalami kekalahan empat kali berurutan. Rekor buruk itu semakin memalukan karena Warriors memiliki beberapa pemain NBA All-Star, seperti Stephen Curry, Draymond Green, Kevin Durant, dan Klay Thompson. Formasi pemain yang mumpuni semacam itu sempat membuat Warriors dijagokan sebagai calon juara NBA musim ini.
Namun, badai kekalahan bagi Warriors mulai mereda. Setelah Green dan Durant sepakat untuk berdamai, Warriors mulai memperlihatkan kelas mereka sesungguhnya.
Hal ini bisa terlihat ketika mereka menghadapi Denver Nuggets, Selasa (15/1) malam waktu Amerika Serikat, di home base Nuggets, Pepsi Center, Denver, Colorado.
Di mana Curry dan kawan-kawannya mampu membuat rekor mencetak poin tertinggi pada kuarter pertama pada pertarungan tim di Wilayah Barat. Setelah mencetak 51 angka.
Inilah yang menjadi era baru Stephen Curry dan kawan-kawannya setelah lepas dari persoalan internal yang sangat mengganggu soliditas penampilan sekaligus permainan mereka sebelumnya.
Rekor tersebut kemudian disusul dengan rekor berikutnya, yang dicatat saat menjamu sekaligus mengalahkan New Orleans Pelicans, dengan skor 147-140, pada Rabu (16/1) malam waktu AS atau Kamis (17/1) siang WIB.
Pada pertarungan yang berlangsung di Oracle Arena, Oakland, California ini, pemain dari kedua tim mampu mencetak rekor melesakkan lemparan tiga angka terbanyak, mencapai 43 kali. Mereka memecahkan rekor lemparan 3 angka terbanyak pada pertarungan Warriors vs Sacramento Kings, di Golden 1 Center, 5 Januari lalu, yang mencapai 41 kali.
Curry dan kawan-kawannya mencetak poin pada 24 lemparan dari 49 percobaan lemparan 3 angka mereka. Sedangkan Anthony Davis dan kawan-kawan yang membela Pelicans mampu mencatat 19 kali dari 37 lemparan 3 angkanya yang berbuah angka.
Curry (30) sendiri juga mencatat diri sebagai pemain NBA pertama yang mampu melesakkan sembilan kali lemparan 3 angkanya dari 17 kali percobaan dalam satu pertarungan. Secara total, mengemas 41 poin, 5 rebound, 3 asis, dan sekali steal.
"Sungguh gila apa yang telah dilakukannya,” komentar Steve Kerr, pelatih Warriors, yang sudah mempersembahkan 3 gelar NBA, 2015, 2017 dan 2018 lalu bagi Golden State Warriors, sejak menangani tim ini 2014 lalu.
Pada laga itu, Curry menjadi pemain pertama di NBA yang mampu mencatat delapan lemparan 3 angka dalam tiga pertandingan secara berturut-turut.
“Ketika kita sudah berada dalam kondisi panas seperti itu, maka kita benar-benar tidak melihat apa-apa lagi, selain keranjang lawan,” tutur Curry seperti dikutip espn.com.
Di samping Curry, Durant menambahkan double double usai mencetak 30 poin,15 rebound, 4 asis, 2 steal, serta sekali blok. Green juga membuat double double dengan 17 angka, 14 asis, 6 rebound, sekali blok serta sekali steal. Sementara Thompson menbahkan 19 angka, 7 rebound, 3 asis serta sekali steal.
Kevon Looney menyumbangkan 12 rebound, 7 angka, 3 asis, 2 steal, serta 2 kali blok. Looney mendapat kepercayaan penuh dari Kerr untuk mengisi tempat selama DeMarcus Cousins, salah satu center terbaik NBA.
Selama Cousins baru bisa bermain Sabtu (19/1) malam waktu AS. Saat Warriors harus menghadapi Los Angeles Clippers, di Steples Center, Los Angeles.
Andre Iguodala dan Shaun Livingston yang turun sebagai second team sama-sama menyumbangkan 13 angka. Termasuk 1 dari 4 kali percobaan lemparan 3 angka yang dilakukan Iguodala.
Anthony Davis cs sebenarnya sudah mampu menekan Warriors sejak kuarter pertama. Setelah unggul 39-31, hingga akhir separuh babak dengan 71-66. Iguodala baru bisa menyamakan kedudukan setelah lemparan 2 angkanya saat kuarter tiga tersisa 0,6 detik, mengubah kedudukan menjadi 109 sama.
Kesalahan yang dilakukan Jrue Holiday membuat Iguodala mendapat sekali lemparan bebas yang langsung membuat Warriors pun untuk pertama kalinya memimpin laga ini dengan skor 110-109, usai kuarter ke tiga ini.
Keunggulan tersebut sempat terkejar saat laga kuarter empat tersisa 6 menit 33 detik, saat Holiday yang secara keseluruhan membuat 25 poin, 7 asis, 6 rebound, sekali steal serta sekali blok melakukan dunk usai memperoleh asis dari Julius Randle untuk menjadi skor 122-120.
Tetapi setelah itu Warriors kembali memimpin hingga mengakhiri perlawanan Pelicans. Mengingat Davis sempat meinggalkan lapangan kala laga tersisa 2 menit 22 detik akibat jatuh terinjak. Sekali pun sempat main lagi, akhirnya Alvin Gentry memutuskan untuk menarik Davis dan menggantikannya dengan Randle.
Davis sendiri menyumbangkan double double, 30 angka, 18 rebound, 7 asis, 3 kali blok serta sekali steal. Dan Randle menambahkan 32 poin, diikuti 17 poin dari E\'Twaun Moore.
Nikola Mirotic yang sempat dipercaya Gentry untuk bermain selama 29 menit mampu menyumbangkan 29 angka, 5 rebound, 3 asis, sekali steal dan sekali blok. Termasuk 6 dari 10 kali percobaan lemparan 3 angka yang dilakukan forward asal Yugoslavia yang memegang kewarga-negaraan Spanyol ini.
Dengan 30 kemenangan dan 14 kali kekalahan yang sudah dikantongi, Warriors masih tetap menjadi pimpinan Wilayah Barat.
Sedangkan Davis dan kawan-kawannya (21-23) kini menempati urutan ke-12, juga Wilayah Barat. Atau di atas Dallas Mavericks (20-24) yang menempati posisi ke-13, Memphis Grizzlies (19-25) serta san juru kunci Phoenix Suns (11-34).
Jumat (18/1) malam waktu AS ini Anthony Davis dan rekan-rekannya bakal ke Portland guna menghadapi Trail Blazers.