JAKARTA, KOMPAS — Pasar keuangan Indonesia dinilai tidak terpengaruh secara negatif pasca-debat Pemilu Presiden 2019, kemarin. Pelaku usaha optimistis pertumbuhan pasar keuangan akan positif selama tahun politik.
Dari laman Bloomberg, pada perdagangan Jumat (18/1/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 20,44 poin pada level 6.444,22. Kendati demikian, pergerakan IHSG sepanjang hari naik-turun di teritori positif dan negatif. IHSG ditutup kembali menguat 24.38 poin ke level 6.448,16.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna, di Jakarta, Jumat (18/1/2019), mengatakan, pasar modal dibuka menguat menunjukkan tidak terpengaruh atas pergelaran debat Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 yang diadakan pada Kamis (17/1/2019) malam.
”Kami optimistis sebab adu gagasan rencana masa depan yang terjadi pada konteks diskusi itu baik. Tidak ada benturan sehingga kami harap pasar modal juga bisa bertumbuh,” ujar Nyoman. Bahkan, BEI mencatat, sebanyak 45 perusahaan telah mengantre di pipeline (perencanaan) hingga akhir tahun 2018 (untuk masuk pasar modal).
Menurut Nyoman, ini bukan kali pertama bagi pasar modal Indonesia untuk menghadapi pemilu. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, pasar modal dapat bergerak positif tanpa terpengaruh kegiatan politik. Asalkan, pihak investor luar juga tetap mendapatkan pemberitaan positif terkait keadaan politik Indonesia yang kondusif.
Direktur Utama PT Nusantara Properti International Tbk Gede Putu Adnawa mengatakan, sebagai emiten baru, perusahaan tetap optimistis dengan potensi perkembangan pasar modal selama tahun 2019. PT Nusantara Properti International Tbk dengan kode saham NATO adalah perusahaan pengembang dan pengelola hotel serta resor.
”Perusahaan yang berorientasi pada pasar pariwisata kami tetap optimistis dengan peluang bisnis tahun 2019. Apalagi, pemerintah juga fokus mendorong sektor pariwisata selama beberapa tahun terakhir,” kata Gede.
Pada hari ini, NATO menawarkan 2 miliar saham atau 25 persen dari jumlah seluruh modal yang disetor. Target perusahaan adalah memperoleh dana sebesar Rp 206 miliar. Perusahaan ini juga menerbitkan 2 miliar waran seri I.
Saham NATO dibuka perdana pada level Rp 103 per saham. Penawaran saham kemudian naik menjadi Rp 175 per saham.
Kepala Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menuturkan, Pilpres 2019 diperkirakan tidak akan memengaruhi pergerakan pasar keuangan Indonesia. ”Saya kira tidak terpengaruh karena pasar sudah memutuskan siapa yang akan dipilih (tidak tergantung dari debat),” ujarnya.
Lana menilai pergerakan saham baru akan terpengaruh ketika terjadi hal di luar perkiraan terkait Pilpres 2019. Namun, selama berjalan kondusif, pasar akan tetap tenang.
Ia menilai, debat Pilpres 2019 juga tidak mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kendati sedikit melemah. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah sebesar Rp 14.182 per dollar AS pada Jumat (18/1/2019). Nilai ini sedikit melemah dibandingkan Kamis, yang sebesar Rp 14.158 per dollar AS.