JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah 39 kasus demam berdarah dengue ditemukan di wilayah Jakarta Selatan selama Januari 2019. Antisipasi merebaknya penyakit ini terus dilakukan, antara lain dengan pemberantasan sarang nyamuk.
Kepala Subbagian Tata Usaha Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Nuril Astuti mengatakan, pada Desember 2018, terdapat 93 kasus DBD di Jakarta Selatan. Sejauh ini, tidak ada pasien yang meninggal akibat DBD.
Kasus paling banyak ditemukan di tiga kecamatan, yakni Kebayoran Baru, Pasar Minggu, dan Jagakarsa.
”Kasus pada Januari 2019 sebenarnya menurun dibandingkan kasus pada Desember 2018. Namun, kader-kader jumantik tetap kami gerakkan untuk waspada dan melaksanakan program pemberantasan sarang nyamuk sepanjang tahun,” ujar Nuril, Jumat (18/1/2019).
Ia menambahkan, Jakarta Selatan memang dikategorikan sebagai wilayah berstatus kuning atau waspada demam berdarah. Oleh karena itu, program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) saat ini dilaksanakan dengan frekuensi dua kali sepekan.
Kader-kader jumantik di kelurahan diminta untuk memantau jentik-jentik nyamuk di tiap-tiap rumah tangga. Selain itu, mereka juga mengedukasi masyarakat untuk melakukan program 3M, yakni menutup, menguras, mengubur, di rumah-rumah, termasuk yang digunakan untuk kontrakan dan rumah kos. Khusus untuk rumah kontrakan dan kos, kader jumantik diminta menghubungi pengelola atau pemilik kontrakan.
”Karena tren kasus DBD memang meningkat pada musim hujan dan pancaroba, kami meminta kepada warga untuk melaksanakan PSN secara mandiri,” ucap Nuril.
Tiga kota
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan, tiga dari lima kota berstatus kuning atau berpotensi mengalami peningkatan kasus DBD selama musim hujan. Ketiga kota itu adalah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan, saat ini mulai ada kasus DBD, tetapi jumlah yang terdata masih sedikit. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada 9 Desember 2018, jumlah penderita DBD di Jakarta pada 2018 turun signifikan dibandingkan dengan 2017.
Pada 2017 tercatat ada 3.362 kasus DBD dengan satu orang meninggal. Adapun pada Januari hingga 17 Desember 2018 terdata 2.285 penderita DBD dan dua orang meninggal (Kompas, 18 Januari 2019).