Wali Kota Cirebon Siap Bersinergi dengan Kompas Gramedia

CATUR WUKAN UNTUK KOMPAS

Perwakilan Forum Koordinasi Daerah Kompas Gramedia Wilayah Cirebon berfoto bersama Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis (tengah pakaian biru), Jumat (18/1/2019), di Cirebon, Jawa Barat.

CIREBON, KOMPAS — Memasuki periode kedua kepemimpinannya, Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis menyatakan siap bersinergi dengan Forum Koordinasi Daerah Kompas Gramedia wilayah Cirebon, Jawa Barat. Partisipasi grup Kompas Gramedia diharapkan dapat mendukung pengembangan ”Kota Udang” tersebut.

”Kami siap bersinergi dengan grup Kompas Gramedia. Mari sama-sama membangun Kota Cirebon,” ujar Azis saat menerima kunjungan FKD Kompas Gramedia wilayah Cirebon, Jumat (18/1/2019) siang.

Turut hadir wartawan Kompas yang bertugas di wilayah Cirebon, Abdullah Fikri Ashri; Store Manager Gramedia World Cipto Cirebon Ign Edi Sulistyono; General Manager Hotel Amaris Cirebon Rudi Yanto; Station Manager DB Radio 90,8 FM (grup Sonora Network yang termasuk dalam unit KG) Hanny Hermas; dan Syahri Romdhon dari Kompas TV Cirebon. Perwakilan FKD Kompas Gramedia Cirebon juga diterima oleh Kepala Seksi Hubungan Media Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Cirebon Catur Wulan.

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis

Azis mengapresiasi kinerja grup Kompas Gramedia di Cirebon. Harian Kompas dan Kompas TV, misalnya, telah memberitakan kakayaan seni budaya Cirebon hingga ke skala nasional. Sementara Gramedia Cirebon kerap menggelar kegiatan yang berhubungan dengan literasi. DB Radio juga dianggap dapat menjadi perpanjangan tangan Pemerintah Kota Cirebon untuk menyapa warga melalui stasiun radio.

Keberadaan Hotel Santika dan Hotel Amaris di Cirebon, kata Azis, turut mendukung pengembangan pariwisata di Cirebon. ”Pemerintah tidak mungkin mampu membangun kota ini sendirian. Dibutuhkan komponen lain, seperti grup Kompas Gramedia,” ujarnya.

Azis mengungkapkan, satu tahun ke depan, pihaknya fokus menggarap pariwisata di Cirebon. Pemkot juga menargetkan 2 juta wisatawan berkunjung ke kota itu. Dua tahun lalu, kunjungan wisatawan di Cirebon hanya sekitar 1 juta orang. Sementara tetangga Cirebon, Kabupaten Kuningan, dalam waktu yang sama telah mendatangkan lebih dari 2 juta wisatawan.

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat (kanan) menabuh beduk dalam tradisi dlugdag di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (16/5/2018). Tradisi yang berumur ratusan tahun itu menjadi penanda masuknya bulan puasa.

Padahal, Kota Cirebon kaya akan wisata religi, seni, dan budaya. Setidaknya terdapat tiga keraton, yakni Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan, yang berusia ratusan tahun di Cirebon. Begitupun dengan Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Masjid Panjunan. Ini menjadi potensi pariwisata di ”Kota Wali” tersebut.

”Tahun ini, kami juga akan menggelar lomba lari 5-10 kilometer pada malam hari. Nanti akan didiskusikan dengan Kompas yang telah menggelar sejumlah ajang lari,” ujarnya. Kompas, misalnya, telah menggelar Borobudur Marathon yang dinobatkan sebagai ajang half marathon terbaik tahun 2018.

Hanny Hermas mengatakan, kunjungan FKD Kompas Gramedia wilayah Cirebon tersebut untuk mempererat tali silaturahmi antara grup Kompas Gramedia dan Pemkot Cirebon sekaligus menyampaikan ucapan selamat kepada Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis yang baru dilantik pada Desember lalu. ”Kami juga siap berinergi dengan Pemkot Cirebon,” ujarnya.