NEW DELHI, JUMAT - Sedikitnya 40 orang meninggal dunia dan lebih dari 1.000 orang lainnya dites flu babi di India bagian Selatan sejak awal tahun 2019. Salah satu korban yang terinfeksi adalah pembantu utama Perdana Menteri Narendra Modi, Amit Shah. Ia kini dirawat di rumah sakit.
Pemerintah Rajashtan telah menginstruksikan para dokter di sana untuk meminta izin jika berencana pergi untuk mendatangi dari rumah ke rumah warga untuk melacak warga yang terinfeksi. Otoritas kesehatan setempat juga telah mengeluarkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan gejala flu babi, pencegahan, dan pengobatannya. Pemerintah setempat juga telah memeriksa lebih dari 5.100 orang warga.
“Total korban meninggal 40 orang dan kasus positif sebanyak 1.036 dalam periode 1-17 Januari 2019 di Rajasthan. Salah satu korban meninggal dunia pada Kamis kemarin,” pernyataan tertulis Dinas Kesehatan Rajashtan.
Distrik Jodhpur di Rajashtan merupakan daerah dengan korban terbanyak, yaitu 16 orang meninggal dan 225 orang lainnya dinyatakan positif. Meski begitu, peringatan bepergian belum dikeluarkan.
Salah seorang korban terinfeksi di New Delhi minggu ini adalah tokoh terkemuka, yaitu Amit Shah, pembantu utama Perdana Menteri Narendra Modi. Media The Times of India melaporkan, Amit Shah yang juga Ketua Partai Bharatiya Janata mencuit dalam bahasa Hindi dalam akun Twitternya, “Saya telah didiagnosis terinfeksi flu babi dan sekarang menjalani perawatan. Dengan rahmat Tuhan dan doa dari kalian saya akan sembuh.”
Amit dirawat di rumah sakit All India Institute of Medical Science, New Delhi setelah mengeluh sesak napas. Ia sampai di rumah sakit pada Kamis (17/1/2019) sekitar pukul 21.00 waktu New Delhi atau 22.30 WIB.
Menteri Tenaga Kerja, Piyush Goyal telah menjenguk Shah di rumah sakit. Sejumlah koleganya di Bharatiya Janata pun turut mendoakan melalui cuitan di Twitter.
Tahun lalu, sekitar 1.100 orang meninggal dan 15.000 orang di seluruh India terinfeksi virus influenza H1N1 yang sangat infeksius dengan transmisi dari manusia ke manusia. Jumlah kasus di bagian Utara dan Barat India meningkat pada musim dingin di bulan Desember dan Januari termasuk di Rajashtan juga New Delhi.
Sementara itu, beberapa hari lalu Kementerian Pertanian Perancis mulai memusnahkan babi hutan di daerah perbatasan dengan Belgia untuk mencegah flu babi dari Afrika menyebar. Langkah ini akan melibatkan pemburu dan polisi hutan. Langkah ini dilakukan menyusul terdeteksinya virus flu babi di Belgia pada 13 September 2018 lalu di perbatasan Belgia-Perancis-Luksemburg. “Penyebaran virusnya ke Perancis akan merugikan petani babi dan pemburu,” ujar Thierry Coste, pengurus federasi berburu (FNC).(AFP)