CIREBON, KOMPAS — Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Sikap Ketua Majelis Pertimbangan Cabang Partai Demokrat Kota Cirebon tersebut berbeda dengan keputusan partainya yang mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
”Saya menentukan sikap seperti ini bukan karena latah, ada tekanan, atau iming-iming sesuatu. Sikap ini berdasarkan kesadaran saya,” ujar Azis dalam Deklarasi Dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf Amin di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019). Turut hadir dalan acara itu, antara lain, Saan Mustopa dari Tim Kampanye Daerah (TKD) Jabar Jokowi-Ma’ruf Amin dan Ketua TKD Kota Cirebon Edi Suripno.
Menurut Azis, pembangunan yang dijalankan petahana Joko Widodo sudah pada trek yang benar. Jalan Tol Trans-Jawa, misalnya, membuat arus barang dan jasa semakin lancar. Hal ini dianggap sangat membantu perekonomian Kota Cirebon yang juga dilalui jalan tol tersebut.
”Membangun Indonesia tidak bisa dilakukan secara singkat. Presiden paling efektif bekerja tiga tahun. Kalau hanya satu periode, pembangunan bisa tersendat,” ujar Azis yang dua kali menjadi Wali Kota Cirebon setelah diusung Partai Demokrat.
Azis mangatakan, langkahnya tersebut sudah diketahui pengurus Partai Demokrat. Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon itu menyadari, setiap pilihan politik mengandung risiko.”Sebagai sesama warga negara, teman-teman di partai pasti bisa memahami. Kader Partai Demokrat itu berhati besar. Saya masih Demokrat,” ujarnya.
Sekretaris Majelis Pertimbangan Cabang Partai Demokrat Jabar tersebut berjanji berjuang untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 01. Meski demikian, hingga kini, Azis tidak masuk dalam TKD Kota Cirebon Jokowi-Ma’ruf Amin.
Edi Suripno mengapresiasi langkah Azis yang mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01. ”Ini pilihan politik yang berani dan membanggakan,” ujar Ketua DPRD Kota Cirebon tersebut.
Dukungan Azis untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 01, menurut Saan, akan menambah semangat sukarelawan dan tim kampanye di Kota Cirebon untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin. Apalagi, pada Pemilihan Presiden 2014, Jabar menjadi basis suara Probowo. Sementara Jokowi saat itu hanya meraih 40,22 persen suara.
Menurut Saan, Cirebon termasuk lumbung suara bagi Jokowi-Ma’ruf di Jabar. ”Wilayah pantura itu, termasuk Cirebon, merupakan basis suara Pak Jokowi. Ini harus dijaga. Tahun ini, kami targetkan suara meningkat dari 60 persen menjadi 70 persen,” ujarnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon Mohamad Handarujati Kalamullah menghormati keputusan pribadi Azis yang mendukung pasangan capres- cawapres nomor urut 01. ”Yang jelas, sikap Partai Demokrat tetap mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Keputusan itu pasti memengaruhi suara di Cirebon. Namun, kami tetap berusaha berjuang untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 02. Untuk konsekuensi sikap Azis, akan ditentukan oleh DPD dan DPP Partai Demokrat,” ujarnya.
Sikap Azis tersebut menambah daftar pengurus dan fungsionaris Partai Demokrat yang beralih mendukung Jokowi. Sebelumnya, mantan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi, dan Gubernur Papua Lukas Enembe juga mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01.