CIREBON, KOMPAS — Dua remaja ditemukan tewas di Kali Drajat, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu (20/1/2019) siang. Keduanya tewas tenggelam saat berenang di sungai tersebut.
Korban adalah Imam (17), warga Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, serta Dafa (14), warga Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan. Keduanya merupakan pelajar di Cirebon.
Peristiwa naas itu bermula saat korban bersama kedua temannya sedang berenang di Kali Drajat sekitar pukul 12.00. Kali itu berada tepat di bawah rel kereta api.
”Namun, kedua korban tersedot lumpur dan terbawa arus. Mereka tenggelam lalu dua temannya meminta pertolongan,” ujar Supervisor Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon Aji Akbar.
Menurut Aji, kedua korban ditemukan sekitar 90 menit setelah dilaporkan hilang tenggelam. ”Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi mereka tenggalam. Kendalanya arus yang deras di kedalaman5 meter dan banyak lumpur,” ujarnya.
Pencarian korban menggunakan perahu karet dilakukan oleh KPBD Kota Cirebon, tim SAR Cirebon, anggota Kepolisian Resor Cirebon Kota, serta warga setempat. Puluhan warga ikut menyaksikan proses pencarian korban. Setelah ditemukan, korban dievakuasi ke RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon.
Egi Prayogi (30), warga setempat, mengatakan, warga sempat mencoba menolong korban. Namun, derasnya arus membuat upaya itu gagal. ”Saya langsung menelepon tim SAR. Warga semua panik,” ujarnya.
Egi mengatakan, Kali Drajat kerap menjadi tempat anak-anak berenang. Padahal, kali tersebut cukup dalam saat musim hujan, sekitar 5 meter. ”Kami sudah berkali-kali melarang anak-anak untuk berenang di sana. Namun, kebanyakan anak dari luar Kelurahan Drajat yang bermain di kali. Sepuluh tahun terakhir, pernah ada anak sekolah menengah atas juga tenggelam di sana,” ujarnya.
Kepala Kepolisian Resor Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Roland Ronaldy mengimbau masyarakat agar tidak berenang di Kali Drajat. Apalagi, saat ini merupakan musim hujan.