MANCHESTER, MINGGU -- Tujuh kemenangan beruntun Manchester United di bawah asuhan Ole Gunnar Solksjaer belum membuktikan kehebatan sang pelatih pengganti. Kapabilitas Solksjaer sebenarnya baru akan diuji dalam enam laga "Setan Merah" berikutnya.
Solksjaer kembali membawa United menang saat mengatasi Brighton, 2-1, di Old Trafford, Sabtu (19/1/2019) malam WIB. Ini merupakan kemenangan tujuh kali beruntun, enam di antaranya Liga Inggris, pelatih berjuluk "Si Wajah Bayi" sejak menggantikan Jose Mourinho.
"Saya tidak bisa mengeluh, kan? Saya hanya bisa tersenyum karena ini adalah pencapaian yang akan saya ingat seumur hidup. Ini baru sebulan, sangat berkelas bisa berada di sini," kata Solksjaer selepas laga.
Mantan anak asuh Sir Alex Ferguson itu menjadi pelatih pertama United yang memenangkan enam laga beruntun di liga. Dia mengimbangi rekor Carlo Ancelotti saat melatih Chelsea dan Pep Guardiola dengan Manchester City.
Meski berada di atas angin, kapabilitas sesungguhnya Solksjaer baru diuji pada enam laga berikutnya, dari pekan depan hingga Februari berakhir. Solksjaer memulai ujian saat melawan Arsenal di Emirates Stadium dalam babak keempat Piala FA, pekan depan.
Setelah itu, United menjalani tiga laga beruntun di Liga Inggris menghadapi Burnley, Leicester, dan Fulham. Lalu pertandingan Liga Champions melawan Paris Saint Germain pada 13 Februari 2019 dan terakhir menjamu Liverpool di Old Trafford pada akhir Februari.
Tiga dari enam laga itu sangat krusial. United akan menentukan musim ini berakhir dengan trofi atau tidak saat menghadapi Arsenal dan PSG. Sementara itu, laga melawan Liverpool, pemuncak klasemen, menjadi tolok ukur pasukan Paul Pogba dan rekan-rekan.
Permainan menyerang ala Solksjaer juga akan diuji konsistensinya. Sebab, pada 15 menit terakhir menghadapi Brighton, mereka terpaksa lebih bertahan untuk mempertahankan keunggulan 2-1.
"Kami terkadang harus bermain seperti itu (bertahan) saat 15 menit terakhir ketika unggul. Tidak bisa memainkan sepak bola fantasi sepanjang hari," ucap pelatih asal Norweigia itu.
Dari tujuh kemenangan beruntun, United belum menemukan ujian berarti selain Tottenham Hotspurs. Melawan Newcastle, Bournemouth, Cardiff, dan Brighton di liga serta Reading di Piala FA, United memang seharusnya menang. Skuad United merupakan tim termahal ketiga di dunia.
Pada laga melawan Brighton, Pogba dan bintang muda Marcus Rashford kembali bersinar. Pogba membuka keunggulan terlebih dulu pada menit ke-27 melalui titik putih. Pemain asal Perancis itu mengeksekusi penalti dengan tenang ke arah kanan gawang David Button.
Tiga menit sebelum turun minum, Rashford yang menjalani laga ke-150 menggandakan keunggulan United. Rashford dengan langkah kaki cepat mengecoh bek Brihton, lalu menendang bola ke sudut atas gawang dari sudut sempit.
"Rashford itu sebuah bakat yang luar biasa. Saya sudah mengetahuinya ketika dia masih berada di tim muda. Dia akan menjadi salah satu yang terbaik di dunia," puji Ashley Young kepada penyerang 21 tahun itu.
Pascal Gross memperkecil ketinggalan Brighton pada menit ke-72 lewat tembakan datar ke gawang David De Gea. Gross memanfaatkan dengan baik umpan silang sempuna dari Davy Propper.
Hasil itu membawa United duduk di peringkat ke-6 dengan 44 poin. United terus menempel Arsenal di peringkat ke-5, hanya kalah selisih gol. Sementara itu, mereka hanya tertinggal tiga poin dari Chelsea di zona Liga Champions. Sementara itu, Brighton nyaman berada di peringkat ke-13 dengan 26 poin.
"Sangat mengecewakan. Ketika kamu datang ke sini, kamu harusnya bisa tetap bertahan untuk meraih poin. Kami harus membayar start yang amat lambat dan kebobolan gol mudah," kata pelatih Brighton Chris Hughton. (REUTERS)