Pada 2018, banyak cerita bagaimana generasi milenial berhasil mengubah hobi menjadi bisnis yang menguntungkan. Mulai dari usaha potong rambut hingga startup teknologi. Profesi selebgram dan Youtuber pun tumbuh pesat, kebanyakan berasal dari hobi dan kesukaan.
Tentu menyenangkan mempunyai pekerjaan yang menguntungkan dari hobi. Anda pasti dengan senang hati akan mengerjakannya dan tidak tertekan. Lalu bagaimana caranya? Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan.
Mulailah
Konsep, citra, dan strategi memang perlu direncanakan. Namun, kalau tidak dimulai, buat apa? Apa perbedaan orang yang sukses dengan orang biasa? Orang sukses mau memulai usahanya. Tentu saja ketakutan akan ada, seperti “apa produknya laku ya?”, “Enak gak ya buatanku?”, “Kalau enggak laku gimana?”. Ingat, Anda tidak akan tahu jika tidak memulainya.
Lakukan secara konsisten
Youtuber terkenal Casey Neistat tidak akan menjadi terkenal seperti sekarang jika dia tidak konsisten mengunggah videonya. Dia berhasil membuat hobi jadi bisnis dengan sukses. Bisnisnya adalah dirinya sendiri yang suka bertualang ke mana pun. Pebisnis lainnya juga tidak akan sukses jika tidak melakukannya secara konsisten dan sungguh-sungguh.
Belajar dari orang lain
Model Instagram Abigail Ratchford, mengutip dari Entrepreneur.com, mampu meningkatkan pengikutnya di Instagram hingga 3 kali lipat dalam 2 minggu dengan belajar dari Kate Upton. Ingat, belajar itu bukan berarti menirunya 100 persen. Ambillah inspirasi dan buatlah gaya Anda sendiri atau produk yang asli buatan Anda. Kaum milenial tidak suka dengan plagiasi.
Sebarkan karya
Sekarang, banyak medium yang bisa digunakan untuk memasarkan produk. Mulai dari media sosial hingga platform e-dagang bisa digunakan untuk memasarkan produk. Jika yang dijual adalah diri sendiri, platform Instagram, Facebook, hingga Youtube jadi medium yang pas. Tidak tahu cara editing video? Belajar lewat internet, banyak blog, situs web, dan kanal video yang memaparkan caranya.
Nikmati hobi jadi bisnis
Terakhir, jangan jadikan beban. Pasang target boleh saja, tetapi jangan sampai target itu terlalu tinggi dan membebani. Jika hal itu terjadi, bisnis itu akan terganggu karena Anda tidak lagi menikmati hobi yang sudah menjadi bisnis tersebut. Oleh karena itu, nikmati saja dan terus asah kreativitas Anda. [VTO]