JAKARTA, KOMPAS — Hujan deras di wilayah Jakarta sejak pagi hingga malam ditambah fenomena full moon berdampak pada air pasang di beberapa titik di Jakarta Utara. Empat mobil penyedot air disiapkan di Pintu Air Pompa Muara Angke.
Sejumlah petugas dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta siaga 24 jam untuk mengantisipasi pasang air laut. Empat mobil penyedot air disiapkan untuk menyedot air dari Waduk Muara Angke satu pekan ini.
Dede Yahya, Penanggung Jawab Pompa Muara Angke, mengatakan, akibat fenomena full moon dan intensitas curah hujan yang tinggi, tim SDA siang 24 jam untuk memompa air dari waduk Muara Angke dan dibuang ke Kali Adem yang bermuara langsung ke laut.
Saat ini, ada tiga pompa air yang difungsikan. Dede mengatakan, satu mesin sedang non aktifkan karena akan diperbaiki. Dede menuturkan, fenomena air pasang sering terjadi di kawasan Muara Angke. Dalam seminggu ini volume air di waduk terus meningkat terutama tiga hari belakangan.
Berdasarkan pemantauan Kompas, Senin (21/1/2019) malam, air pasang sudah tidak lagi mengenangi jalan di kawasan Pluit, Penjaringan, dan Muara Angke.
Dede menambah, suku dinas tata air sudah berusaha mengantisipasi luapan air akibat banjir rob, terutama di kawasan Muara Angke, dengan membuat tanggul dari karung berisi pasir. Namun, dalam dua hari, tanggul tersebut sudah hilang karena dicuri warga.
Selain itu, di kawasan Muara Angke banyak dibangun rumah sehingga menutup saluran pembuangan air. ”Ketika pasang laut, di sini sering terjadi banjir,” kata Dede. (AGUIDO ADRI)