JAKARTA, KOMPAS — Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Utara membuat peta kerawanan kejahatan jalanan, termasuk ancaman bajing loncat, di wilayah Jakarta Utara. Dari sana, polisi juga memetakan keberadaan penadah hasil kejahatan jalanan.
Dengan upaya menangkap penadah, kepolisian berharap angka kejahatan jalanan bisa turun. ”Sebab, tidak kita mungkiri bahwa adanya pelaku-pelaku kejahatan ini karena ada penadah-penadah atau konsumen dari pelaku,” ucap Kepala Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Imam Rifai, Senin (21/1/2019) di Markas Komando Polres, di Jakarta Utara.
Saat ini, lanjut Imam, pihaknya sudah mendapatkan informasi soal keberadaan penadah di sekitar tempat-tempat kejadian kejahatan jalanan. Satreskrim mengembangkan lagi untuk mendapatkan informasi keberadaan penadah yang kemungkinan ada juga di luar Jakarta Utara ataupun DKI.
Sebelumnya, anggota Polres Metro Jakarta Utara membekuk dua bajing loncat yang kerap mencuri perlengkapan pengangkutan barang pada truk di sekitar Jalan Raya Cakung-Cilincing, Senin (14/1/2019). Kepala Kepolisian Sektor Cilincing Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Sarwono mengatakan, kedua tersangka yang berinisial MI dan I itu ditangkap saat berusaha mencuri lagi, dengan cara menunggu truk-truk yang terjebak kemacetan.
Aksi MI dan I pada 11 Januari saat menjarah perlengkapan tali pengikat barang serta satu tracker dari kotak perlengkapan di sisi kiri sebuah truk di Jalan Raya Cakung-Cilincing sempat direkam seorang pengemudi dan viral di media sosial. Barang-barang itu dijual kepada seorang penadah berinisial S alias R bin N. Tim kepolisian juga berhasil menangkap sang penadah.
Kejahatan jalanan lainnya yang juga viral yaitu pemalakan terhadap seorang pengemudi truk di Jalan Laksamana Yos Sudarso, Sabtu (19/1/2019) sekitar pukul 16.00. Para pemalak adalah pengamen di area itu, berinisial E alias Jangkung dan P. Salah satu pelaku memukulkan ukulele (gitar kecil) kepada sopir untuk memaksanya memberikan uang Rp 50.000.
Team Tiger Bravo Polres Metro Jakarta Utara lantas mencari kedua pelaku di sekitar tempat kejadian dengan mencocokkan wajah yang terlihat dalam video yang viral. E dan P diringkus pada Minggu (20/1/2019) sore.