JAKARTA, KOMPAS — Platform digital penyedia layanan percakapan Whatsapp mulai membatasi jumlah percakapan yang bisa menerima pesan yang sama dalam satu waktu. Upaya ini dilakukan untuk menekan persebaran konten yang diduga berisikan misinformasi dan/atau bahkan disinformasi.
Jika sebelumnya pesan yang sama dapat disebarkan ke dalam banyak percakapan, kini jumlahnya dibatasi hanya lima percakapan. Kebijakan yang juga berlaku di Indonesia itu dipastikan dalam sesi ”Press Circle: Election Integrity ’Pemuda Memilih’” yang diselenggarakan Facebook di Jakarta, Senin (21/1/2019).
Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai bagian untuk menjadikan platform Facebook berikut seluruh aplikasi di bawahnya, seperti Whatsapp dan Instagram, sebagai bagian kekuatan positif bagi demokrasi. Selain itu, ditujukan pula untuk mencegah sebagian orang menggunakan sejumlah platform tersebut guna mengganggu proses demokrasi.
Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah pembicara di antaranya Politics and Government Outreach Facebook-Indonesia Noudhy Valdryno; VP, Public Policy and Communications, WhatsApp Victoria Grand; anggota Badan Pengawas Pemilu Fritz Edward Siregar; dan Director, Global Politic and Government Outreach Facebook Katie Harbath.
Kebijakan untuk membatasi penyebaran pesan hanya pada lima percakapan itu sebelumnya diberlakukan di India. Adapun secara global, batasannya adalah 20 percakapan. Akan tetapi, belakangan, kebijakan pembatasan hanya kepada lima percakapan itu diberlakukan pula di seluruh dunia.
Victoria mengatakan, sejumlah diskusi terkait kebijakan tersebut sebelumnya telah dilakukan dengan beberapa pihak di Indonesia. Menurut dia, kebijakan untuk membatasi penyebaran pesan hanya pada lima percakapan itu sebelumnya diberlakukan di India. Adapun secara global, batasannya adalah 20 percakapan. Akan tetapi, belakangan, kebijakan pembatasan hanya kepada lima percakapan itu diberlakukan pula di seluruh dunia.
Menanggapi hal tersebut, Fritz mengapresiasi langkah yang dilakukan. ”Dulu kita bisa forward sebanyak kita mau. Sekarang enggak bisa lebih banyak dari lima nomor,” katanya.
Sementara Katie menggarisbawahi pentingnya pasar di Indonesia bagi Facebook. Ia mengatakan, menjelang pemilu 17 April nanti, Facebook akan mengumumkan strategi final terkait upaya menjaga integritas pemilu di Indonesia.