Banjir Rendam Sejumlah Wilayah di Sulawesi Selatan
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Hujan deras beberapa hari terakhir membuat sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan terendam, Selasa (22/1/2019). Banjir di antaranya terjadi di Kabupaten Barru, Pangkep, dan Maros. Di Makassar dan Gowa, banjir juga terjadi di beberapa wilayah permukiman. Sejumlah tanggul juga mengalami kenaikan muka air yang cukup tinggi.
Di Pangkep, Sungai Pangkajene yang membelah pusat kota meluap dan merendam jalan hingga perumahan penduduk. Hal sama terjadi di Maros. Luapan sungai di Maros turut menggenangi permukiman warga di Kota Makassar, seperti di Paccerakkang dan Manggala. Umumnya ketinggian air berkisar dari 25 sentimeter hingga lebih dari satu meter.
Tim Basarnas Makassar menurunkan personel ke sejumlah wilayah untuk membantu evakuasi warga. Selain Basarnas, petugas BPBD hingga kepolisian juga turun di lokasi-lokasi banjir.
”Kami membagi tim ke daerah Barru dan sekitarnya dan sebagian diturunkan di Kota Makassar. Tim akan mengevakuasi warga yang rumahnya terendam parah dan jalan sekitarnya juga tak bisa lagi dilalui kendaraan,” kata Hamsidar dari bagian Humas Basarnas Kantor Makassar, Selasa.
Balai Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar meminta masyarakat mewaspadai cuaca beberapa hari terakhir. Selain hujan lebat disertai kilat, potensi angin kencang dan gelombang tinggi juga terjadi di sejumlah wilayah Sulsel.
”Masyarakat yang berdiam di sekitar pesisir harap berhati-hati karena potensi angin kencang dan gelombang tinggi masih mengancam. Masyarakat yang beraktivitas di laut, termasuk sektor pelayaran, juga harus waspada karena ada potensi gelombang hingga enam meter di perairan sekitar Sulsel,” kata Irwansyah Nasution, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar.