logo Kompas.id
UtamaTayo dan Trans-Anggrek...
Iklan

Tayo dan Trans-Anggrek Diminati, tetapi Terus Didera Kendala

Oleh
PINGKAN ELITA DUNDU
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dvO7nV6mN37viQvN2DQp5Vlwa8E=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2Fkompas_tark_15487660_146_2.jpeg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Bus APTB melaju di jalur bus Tranjakarta di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (17/5/2015). Rencana pembatasan trayek APTB dengan melarang angkutan perbatasan terintegrasi bus Transjakarta masuk ke wilayah Jakarta telah menimbulkan kontroversi di masyarakat. APTB merupakan bagian dari pengembangan layanan Transjakarta lintas kota, termasuk ke Kota Tangerang, Banten. Namun, kehadiran bus ini banyak ditentang oleh angkutan lokal. Selain itu, ada beberapa kendala lain, seperti keterbatasan armada.

Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perhubungan telah membangun jalur dan mengoperasikan bus rapid transit sejak 1 Desember 2016 untuk Koridor 1 dengan rute Terminal Poris Plawad-Jatiuwung dengan jalur Jalan Benteng Betawi, GOR Jatiuwung, hingga perumahan Jatake Indah.

Bus ini diberi nama Tangerang Ayo atau Tayo. Selanjutnya, Dinas Perhubungan Kota Tangerang membuka jalur Koridor 2 pada 7 Juni 2018. Jalur koridor ini mulai dari Terminal Poris Plawad melewati Pasar Malabar, Perumnas, dan perumahan Harapan Kita hingga Cibodas.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000