JAKARTA, KOMPAS - Sejumlah ulama dari Provinsi Banten mengajak tokoh agama Islam serta masyarakat di seluruh Tanah Air untuk ikut menjaga stabilitas politik dan keamanan, khususnya menjelang Pemilu 2019. Salah satu caranya adalah dengan tidak menyebarkan kembali ujaran kebencian, fitnah, maupun hoaks yang didapat dari orang lain.
Ajakan itu disampaikan ulama kharismatik Banten, Abuya Ahmad Muhtadi Dimyati, seusai bersilaturahim dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/01/2019). Tokoh Banten yang lebih dikenal dengan sebutan Abuya Muhtadi itu hadir menemui Jokowi bersama puluhan ulama lainnya.
"Jangan percaya hoaks, itu bohong. Saya sudah meminta ulama Indonesia agar itu hoaks jangan dibicarakan (jangan disebarluaskan)," tutur Abuya Muhtadi.
Para ulama Banten pun sepakat untuk bersama-sama memerangi hoaks
Persoalan penyebaran hoaks menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 menjadi salah satu yang dibahas dalam silaturahim antara Presiden Jokowi dengan puluhan ulama asal Provinsi Banten. Para ulama Banten pun sepakat untuk bersama-sama memerangi hoaks yang berpotensi mengganggu stabilitas politik dan keamanan.
Selain itu kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla juga menjadi topik pembahasan dalam pertemuan tersebut. "Tadi membahas kinerja saja," kata Abuya Muhtadi.
Menurut dia, kinerja pemerintah di bawah duet kepemimpinan Jokowi-Kalla sudah relatif baik. Selama empat tahun memerintah, Jokowi-Kalla telah melakukan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan rakyat.
Kami menerima kinerja selama empat tahun ini,
"Kami menerima kinerja selama empat tahun ini, kami ucapkan terima kasih," tuturnya.
Karena itu Abuya Muhtadi kembali menegaskan dukungannya kepada Jokowi untuk kembali memerintah pada periode 2019-2024. Pengasuh Pondok Pesantren Roudotul Ulum, Cidahu, Pandeglang, Banten tersebut juga mengajak para ulama dari seluruh Tanah Air untuk membantu Jokowi kembali terpilih menjadi Presiden RI pada Pemilu 2019.