China Berkomitmen Maju Bersama Negara-negara di Dunia
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·2 menit baca
DAVOS, KOMPAS — China menyadari, dalam perkembangan Revolusi Industri 4.0 yang semakin cepat, setiap negara di dunia harus bekerja sama dalam membangun arsitektur global. Untuk itu, China berkomitmen menjalin kerja sama dengan berbagai negara guna menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh umat manusia.
Berdasarkan keterangan pers World Economic Forum atau Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, yang dikutip Kompas pada Kamis (24/1/2019), Wakil Presiden China Wang Qishan menyatakan komitmennya dalam membangun perdamaian dunia, mendorong pertumbuhan global, dan menegakkan tatanan global. Hal ini disampaikan dalam pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos-Klosters, Swiss.
Pertemuan pada Kamis (24/1/2019) WIB itu menandai 40 tahun tergabungnya China dalam Forum Ekonomi Dunia. Wang menyampaikan, apa yang dicapai China saat ini bukanlah semata-mata karena kebetulan, melainkan karena masyarakat China membangunnya dengan visi, kerja keras, dan semangat untuk maju.
”Pesatnya kemajuan ekonomi China juga ditunjukkan dari berkurangnya kemiskinan lebih dari 80 juta orang sejak 2013. Untuk itu, kami terus berkomitmen untuk bereformasi dan membuka diri terhadap kerja sama,” ujar Wang.
Melalui capaian tersebut, Wang mengatakan, dalam dunia perindustrian, China juga telah bergerak dari hulu ke hilir. Perkembangan ini turut meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, hampir 1,4 miliar masyarakat China telah merasakannya. Tentu hal ini juga membuka potensi pasar yang sangat besar yang tidak dapat diabaikan oleh siapa pun.
Namun, revolusi industri ini menimbulkan kesenjangan ekonomi antarnegara. ”Maka, apa yang perlu kita kerjakan adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi global yang berdampak positif bagi perekonomian setiap negara sehingga kesejahteraan pun meningkat. Jangan terus mencari siapa yang salah karena hal itu tidak akan menyelesaikan masalah,” papar Wang.
Perkembangan Industri 4.0 yang cepat, luas, dan kompleks, serta caranya membentuk tatanan sosial manusia, merepresentasikan evolusi yang signifikan dari proses globalisasi. Maka, Wang menyampaikan, setiap negara harus bekerja sama untuk membangun arsitektur global, membuat kemajuan, seperti halnya mendaki gunung.
”Perlu komitmen, keyakinan, dan kepercayaan diri yang mendorong kita terus maju. Dalam era revolusi industri ini, kita semua memiliki kepentingan bersama. Seperti dalam pepatah Swiss, ’obor saling menerangi’,” kata Wang.(SHARON PATRICIA)