Pengadilan AS Kehabisan Dana Operasional
Penghentian operasional pemerintah federal Amerika Serikat terus berlangsung. Para PNS yang dirumahkan terpaksa mengambil jatah makanan gratis.
WASHINGTON, RABU Dampak penghentian operasi pemerintah federal Amerika Serikat terus meluas. Imbasnya, antara lain, pengadilan federal menyatakan tidak mempunyai dana untuk beroperasi normal mulai 1 Februari 2019.
Pengumuman itu disampaikan Kantor Administrasi Pengadilan AS, Selasa (22/1/2019) siang waktu Washington atau Rabu dini hari WIB. Pengadilan hanya mempunyai dana untuk operasi normal sampai 31 Januari 2019. Setelah itu, pengadilan federal hanya bisa beroperasi terbatas.
Pembatasan itu adalah dampak penghentian operasi pemerintah federal AS sejak 22 Desember 2018. Operasi berhenti karena parlemen dan pemerintah tidak menyepakati APBN. Akibatnya, pemerintah federal tidak mempunyai dana operasional. Pokok ketidaksepakatan adalah permintaan Presiden AS Donald Trump agar ada dana 5,7 miliar dollar AS. Dana itu untuk membangun pagar di perbatasan AS-Meksiko.
Pengadilan sudah berupaya berhemat dengan menunda biaya operasi tidak mendesak, memanfaatkan biaya pendaftaran kasus, serta dana lain
yang tersedia. Belanja biaya perjalanan yang tidak terkait langsung dengan kasus, pengadaan, dan perekrutan ditunda. Selain itu, persidangan pada kasus-kasus yang melibatkan pemerintah juga ditunda. Meskipun demikian, tetap saja pengadilan hanya mempunyai dana untuk beroperasi normal hingga paling lama 31 Januari 2019.
Sebelum ini, Badan Penyelidik Federal AS, FBI, juga sudah mengumumkan kekurangan anggaran untuk menangani kejahatan. Penyelidikan kasus keuangan, narkotika, dan terorisme terhambat kekurangan dana.
Makanan gratis
Dampak ketiadaan dana juga dirasakan 800.000 pekerja federal. Mereka dirumahkan atau terpaksa bekerja tanpa bayaran. Mereka yang dirumahkan adalah pekerja di kantor-kantor yang pelayanannya tidak mendesak. Sementara tentara, penjaga perbatasan, penjaga keamanan bandara, paramedis, dan pekerja di pengadilan harus tetap bekerja tanpa bayaran. Mereka akan dibayar setelah APBN disepakati.
Pegawai yang dirumahkan sudah kesulitan keuangan. Mereka terpaksa mengambil makanan dari layanan penyediaan pangan gratis. ”Saya ke sini untuk mengambil makanan. Apa pun untuk menghemat uang, itulah yang saya lakukan,” kata seorang PNS Departemen Keamanan Dalam Negeri, Antoinette Peek-Williams, yang mengantre jatah di New York.
Ia secara terperinci menghitung biaya harian sejak dirumahkan. ”Saya berharap mereka segera memutuskan,” ujarnya seraya berharap kembali bekerja pada 1 Februari 2019.
Pemungutan suara
Hingga Rabu, belum ada tanda-tanda APBN akan disepakati. Kini, penghentian operasi pemerintah federal era Trump menjadi yang terpanjang selama sejarah AS. Ketua Fraksi Republik di Senat AS, Mitch McConnell, menyebut akan ada pemungutan suara, Kamis ini. Para senator akan memberi suara atas RAPBN sementara yang diajukan fraksi Demokrat. Jika disetujui, akan ada anggaran untuk mendanai operasi pemerintah federal. Dalam RAPBN itu, tidak ada alokasi untuk pembangunan pagar perbatasan yang diminta Trump.
RAPBN serupa sudah dibahas di DPR, dan Trump menolaknya. McConnell pernah menyatakan tidak akan mempertimbangkan RAPBN yang akan ditolak Trump.
Selain versi Demokrat, Senat juga akan memberi suara untuk RAPBN versi Trump. Dalam RAPBN Trump, ada dana untuk pembangunan pagar dan bantuan bagi pendatang ilegal.
Demokrat pernah menyatakan akan menolak RAPBN versi Trump. Demokrat menyatakan tidak akan menukar perlindungan imigran dari deportasi dengan pembiayaan pagar.
(AP/AFP/REUTERS/RAZ)