Perusahaan Pembiayaan Dirikan Anak Perusahaan Tekfin
Oleh
Hendriyo Widi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Kemunculan inovasi teknologi di bidang jasa keuangan, yaitu teknologi keuangan atau tekfin, membuat setiap perusahaan pembiayaan berlomba mengikuti perkembangannya. Untuk meningkatkan daya saing, perusahaan pembiayaan mulai mendirikan anak perusahaan berbasis teknologi.
“Kami melihat tekfin sebagai revolusi digital. Kami enggak melawan keniscayaan itu dan berusaha memposisikan diri di dua kaki, satu di sistem yang selama ini dibangun dan kedua di teknologi agar dapat bersaing,” ujar Direktur PT BFI Finance Indonesia Tbk Sudjono, di Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Kami melihat tekfin sebagai revolusi digital. Kami berusaha memposisikan diri di dua kaki, satu di sistem yang selama ini dibangun dan kedua di teknologi agar dapat bersaing.
Hal ini disampaikan dalam kunjungan PT BFI Finance Indonesia Tbk ke Redaksi Harian Kompas. Dalam kunjungan itu, tim dari PT BFI Finance Indonesia Tbk disambut Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Tri Agung Kristanto dan Wakil Redaktur Pelaksana Redaksi Harian Kompas Antonius Tomy Trinugroho.
Lebih lanjut Sudjono mengatakan, untuk menyeimbangkan usahanya, PT BFI mendirikan entitas anak perusahaan, PT Finansial Integrasi Teknologi (FIT) pada 2017. Anak perusahaan itu bergerak di bidang layanan pinjam-meminjam antar pihak dalam jaringan (daring) atau peer-to-peer lending.
Presiden Komisaris PT BFI Finance Indonesia Tbk Kusmayanto Kadiman mengatakan, anak perusahaan itu baru resmi beroperasi pada 2018. Melalui anak perusahaan ini, PT BFI mencoba membangun suatu sistem baru.
Layanan pinjaman melalui daring merupakan mitra yang potensial. Sebab agen yang menyalurkan pinjaman dalam bentuk digital, sehingga semua data menjadi lebih terdaftar.
“Melalui sistem baru ini, kami berharap dapat mengintegrasikan data dalam teknologi. Kami pun telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sehingga semua transaksi pasti aman,” kata dia.
Secara terpisah, perencana keuangan Eko Indarto menyampaikan, perkembangan perusahaan tekfin saat ini begitu pesat dan diminati banyak orang. Layanan itu telah memberikan kemudahan dan efesiensi bertransaksi karena menggunakan teknologi digital.
“Untuk itu, perusahaan pembiayaan yang memulai usahanya di bidang teknologi harus memastikan layanan yang mereka berikan baik bagi konsumen. Hal itu mulai dari layanan pendaftaran, hingga penarikan pembiayaan, semua harus terlayani dengan baik,” kata Eko. (SHARON PATRICIA)