SOLO, KOMPAS – Puting beliung melanda sebagian wilayah Kecamatan Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/1/2019) sore. Sekitar 100 rumah warga rusak pada bagian atap. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Angin merusak atap rumah-rumah warga di Kelurahan Gayam, Jetis, dan Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo. Sejumlah pohon juga tumbang mengakibatkan empat rumah warga rusak. Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sukoharjo bersama relawan dan polisi melakukan evakuasi dan membersihkan pohon-pohon tumbang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sukoharjo Sri Maryanto mengatakan, ada tiga kelurahan di Kecamatan Sukoharjo terdampak angin puting beliung, yaitu Kelurahan Gayam, Kelurahan Sukoharjo, dan Kelurahan Jetis. Data sementara BPBD Sukoharjo, di Kelurahan Sukoharjo sebanyak 50 rumah rusak, Kelurahan Gayam sebanyak 25 rusak, dan Kelurahan Jetis 25 rumah rusak.
“Rata-rata yang rusak genting rumah,” kata Sri Maryanto di Sukoharjo, Kamis, (24/1/209).
Di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, 14 rumah warga rusak akibat hujan lebat dan angin kencang di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Paranggupito, dan Ngadirojo, Rabu (23/1). Kepala BPBD Wonogiri Bambang Haryanto mengatakan, kondisi rumah umumnya rusak ringan akibat tertimpa ranting dan dahan pohon yang tumbang.
BPBD mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana cuaca ekstrem pada puncak musim hujan ini, berupa angin kencang, longsor, dan banjir.