JAKARTA, KOMPAS - Jupan Royter, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Jumat (25/01/2019) memastikan, penanganan dan antisipasi bencana banjir ataupun angin di ibukota dikerjakan secara terpadu.
"Sudah ada Instruksi Gubernur yang menginstruksikan dinas-dinas dan badan terkait untuk bersama-sama membuat langkah-langkah antisipasi musim hujan, tanah longsor, dan angin kencang. Langkah-langkah yang diberikan adalah antisipasi sebelum, pada penanganan bencana, dan setelahnya," jelas Jupan.
Sejumlah dinas terkait seperti Bina Maga, Sumber Daya Air, Kesehatan, Pemadam Kebakaran, Sosial, juga Lingkungan Hidup dilibatkan. "Kalau untuk dinas sumber daya air dukungan yang diberikan misalnya menyiagakan 5.000 pasukan biru. Juga pasukan badan air dinas LH," jelas Jupan.
Tim tersebut, jelas Jupan, bekerja dari Desember 2018 sampai dengan Maret 2019. Untuk persiapan antisipasi, BPBD DKI memonitor informasi dari BMKG.
Sementara, dari media sosial BPBD DKI, untuk hujan deras yang turun sejak pagi hingga siang hari, genangan yang terjadi di sejumlah ruas jalan di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan terpantau surut per jam 18.00. Genangan muncul disebabkan curah hujan tinggi.
Adapun data dari Dinas Sumber Daya Air DKI menyebutkan, muka air di sejumlah pintu air di Jakarta terpantau aman di pukul 18.00. Muka air di Pintu Air Pasar Ikan dan Pos Angke Hulu yang sempat ada di level waspada sudah turun ke level aman.