Marquez Cemaskan Kondisi Fisik dan Stabilitas Tubuhnya
Oleh
Rakaryan Sukarjaputra
·3 menit baca
MADRID, RABU - Pebalap tim MotoGP Repsol Honda Marc Marquez masih mencemaskan kondisi fisiknya yang belum sekuat sebelumnya, juga keseimbangan tubuhnya yang juga belum sebaik sebelumnya. Proses pemulihan juga tidak bisa dipercepat, padahal balapan MotoGP pembuka musim 2019 akan digelar 10 Maret.
"Mereka (para dokter) sudah mengatakan bahwa minimum dibutuhkan tiga sampai empat bulan, tapi saya bekerja sangat keras, kami sudah melalui satu setengah bulan dan bahu saya menuju ke arah yang lebih baik. Itulah yang paling penting. Bagaimana nanti di Sepang, saya tidak tahu. Saya punya dua pekan dan sekarang baik-baik saja karena setiap hari saya merasakan kemajuan," ungkap Marquez dikutip Crash, saat diwawancara seusai peluncuran motor 2019 tim Repsol Honda, Rabu (23/1), di Madrid, Spanyol.
Dibandingkan operasi kaki kanan yang dijalaninya pada Februari 2014, sebulan sebelum dimulainya balapan musim itu, operasi yang dijalaninya pada awal Desember 2018 lalu lebih kompleks. "Ini sepenuhnya berbeda buat saya karena ini sebuah operasi besar di bahu yang saya derita sepanjang tahun lalu. Sekarang saya merasa bahu saya lebih kokoh, tetapi pada saat ini saya tidak punya tenaga atau stabilitas seperti yang saya inginkan," papar peraih lima kali juara dunia MotoGP itu.
Balapan MotoGP yang mengharuskan seorang pebalap melakukan perubahan gerakan tubuh dalam waktu yang singkat, membutuhkan kekuatan bagian tubuh, dan itulah yang saat ini kurang dimiliki Marquez.
"Jelas sekali bahu saya tidak akan 100 persen di Sepang. Tetapi target saya adalah berusaha 100 persen atau mendekatinya sebisa mungkin di seri Qatar. Setiap hari memang semakin baik, tetapi tentu saja kondisi fisik adalah yang paling sulit karena Sepang adalah salah satu sirkuit paling sulit," tambah Marquez.
Pebalap asal Catalan itu sudah meminta kepada dokternya supaya bisa menjalani proses pemulihan lebih cepat. Akan tetapi, para dokter mengatakan, tubuh adalah tubuh, dan proses pemulihan itu sangat berbeda antara orang satu dengan yang lainnya.
"Itulah sulitnya. Tetapi saya rasa sangatlah penting untuk memulai dengan perlahan, karena saya tidak ingin mengulang hal ini lagi. Saya tidak ingin mengalami kecelakaan kecil dan berada dalam situasi yang sama lagi, karenanya saya harus bersabar. Saya bisa menjalani tes demi tes lainnya, tetapi saya hanya memiliki satu bahu, karenanya setahap demi setahap saja," tegas Marquez.
Situasi yang sama
Sementara itu rekan setim Marquez, Jorge Lorenzo, mengungkapkan, situasi yang dihadapinya saat ini kurang lebih sama dengan yang dia hadapi saat pertama kali bergabung dengan tim Yamaha. Saat dia bergabung, Rossi tengah berada di puncak kariernya dan telah mengoleksi empat gelar juara dunia MotoGP.
"Dia (Rossi) tidak memenangi gelar pada 2006 dan 2007, tetapi dia berjuang untuk gelar dan dia sangat tahu Yamaha. Saya datang ke sini, sebuah tim baru dengan Marc yang sangat-sangat kuat sebagai rekan setim, seorang juara dunia yang tahu banyak mengenai Honda," jelasnya dikutip Crash.