TANGERANG SELATAN, KOMPAS - Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan sejauh ini belum ada penetapan mengenai status kejadian luar biasa untuk kasus DBD di wilayahnya.
"Kita akan menentukan apakah itu kejadian luar biasa atau belum. Tentu harus berdasarkan tahapan dan regulasj yang berlaku untuk menentukan KLB atau bukan," kata Airin di Pusat Pemerintahan Kota Tangsel, Serua, Ciputat, Jumat (25/1/2019).
Sejauh ini, kata Airin, Dinas Kesehatan terus melakulan pemantauan untuk mengecek langsung ke masyarakat.
Satu rumah Satu Jumantik
Airin mengatakan, dalam mengantisipasi agar tidak terjadi kasus DBD pihaknya sudah melakukan program Satu Rumah Satu Jumantik. Program itu sudah dan sedang berjalan.
"Di Pamulang, program satu rumah satu jumantik sudah berjalan. Bahkan, program ini sudah terealisasi dengan baik sampai 100 persen. Kita akan evaluasi program ini. Senua keluarahan sudah dilakukan," kata Airin.
Sementara itu, jumlah pasien DBD yang dirawat di RSU Tangerang Selatan dalam dua pekan terakhir sebanyak 141 pasien.
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU Tangerang Selatan Imbar Umar Gozali mengatakan, dari jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit itu tidak ada yang meninggal dunia.