”Kompas” Raih Penghargaan Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Oleh
hendriyo widi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dua Wartawan Kompas, Ester Lince Napitupulu dan Yuni Ikawati, menjadi juara pertama dalam Anugerah Media dan Jurnalis Award 2018 yang digelar Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Mereka bersama wartawan lain yang juga menerima penghargaan itu dinilai berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pendidikan tinggi.
Penghargaan itu diberikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Senin (28/1/2019), di kantor Kemenristek dan Dikti Jakarta. Ester menjadi juara I jurnalis media cetak Kategori Pendidikan Tinggi, sedangkan Yuni meraih juara I Kategori Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kemenristek dan Dikti juga memberi penghargaan kepada harian Kompas sebagai media massa pendukung program Kemenristek dan Dikti. Penghargaan itu diterima Wakil Pemimpin Redaksi Kompas Tri Agung Kristanto.
Mohamad Nasir mengatakan, wartawan dan media massa membantu menyampaikan kabar kepada publik seputar perkembangan riset, ilmu pengetahuan, teknologi, dan pendidikan tinggi. Pesan dan kabar itu penting sekali tersampaikan ke masyarakat luas.
”Penghargaan yang diberikan diharapkan membuat wartawan dan media massa semakin terpacu membuat produk jurnalistik yang lebih baik dan bermanfaat bagi publik,” ujarnya.
Ester Lince Napitupulu berharap Kemenristek dan Dikti dapat terus berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia dengan berbagai terobosan. ”Terobosan atau inovasi program yang dapat mendorong percepatan kemajuan pendidikan tinggi, baik di perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta,” kata Ester.
Terobosan atau inovasi program yang dapat mendorong percepatan kemajuan pendidikan tinggi, baik di perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta.
Adapun Yuni berharap, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi di Indonesia perlu berfokus pada pendayagunaan secara optimal dan berkelanjutan terhadap keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia.
”Fokus litbang ini harus ditetapkan sebagai visi jangka panjang yang dipertahankan secara konsisten meski pemerintahan terus berganti,” kata Yuni.
Penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi di Indonesia perlu berfokus pada pendayagunaan secara optimal dan berkelanjutan terhadap keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Selain Ester dan Yuni, penghargaan pemenang pertama Jurnalis Award 2018 juga diberikan kepada jurnalis media dalam jaringan (daring) Gumanti Awaliyah dari Republika.co.id dan Yohanes Enggar Harususilo dari Kompas.com.
Media lain yang juga mendapat penghargaan media massa pendukung program Kemenristek dan Dikti adalah Tribunnews.com dan Metro TV. (SUCIPTO)