DENPASAR, KOMPAS — Aktivitas vulkanik Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali, terpantau aktif dengan potensi erupsi masih ada setiap saat. Salah satu barometernya adalah terpantaunya magma yang bergerak lambat pada kedalaman sekitar 4 kilometer dari permukaan kawah gunung.
Lava mengisi separuh mangkuk kawah gunung dengan volume sekitar 10 juta meter kubik. Diameter kawah berukuran 900 meter dengan kedalaman sekitar 200 meter. Erupsi beberapa hari lalu memuntahkan lava sekitar 1 juta meter kubik, tetapi tidak mengubah bentuk bibir kawah.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kasbani, ketika berkunjung ke Kantor Perwakilan Kompas di Denpasar, Senin (28/1/2019) sore, menjelaskan, Gunung Agung masih dalam fase aktif. ”Ya, belakangan aktif dan erupsi lagi. Magma juga masih aktif mengisi kawah meski melambat. Waspada tetap perlu dan tidak boleh lengah,” ujarnya.
Sebelumnya, pejabat PVMBG menerima kunjungan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Pos Pengamatan Gunung Agung di Rendang, Karangasem.
Kepala Subbidang Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana yang juga datang bersama Kepala PVMBG menjelaskan, tidak ada perubahan bentuk kawah. Material yang keluar terlontar dari tengah kawah. Lava, lanjutnya, masih mengisi mangkuk kawah, hanya saja belum penuh dan masih separuhnya atau ketinggian 100 meter.
Baik Kasbani maupun Devy mengatakan, erupsi akhir-akhir ini membuat lava di kawah berkurang. Itu pertanda lebih baik daripada menumpuk yang bisa lebih berbahaya.
Meski erupsi ini tidak berbahaya, keduanya mengatakan belum akan menurunkan status Gunung Agung dari Siaga menjadi Waspada. Radius bahaya berada di dalam radius 4 kilometer dari puncak kawah.
Warga terdekat yang tinggal di lingkar gunung berada pada radius 5 kilometer. Oleh karena itu, Kasbani berharap kewaspadaan dan kesiapsiagaan terus disiagakan. ”Tidak boleh lengah,” ujarnya.
Menurut Kasbani, kedatangan anggota DPD itu hendak mengetahui bagaimana mitigasi di Gunung Agung. Mitigasi tetap terus ditingkatkan, terutama soal informasi bagi masyarakat melalui forum swadaya Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) Gunung Agung dan Magma Indonesia. Aktivitas gunung dan informasi erupsi langsung dari petugas pos pantau rutin disampaikan setiap enam jam.
Akhir-akhir ini, pos pantau mencatat beberapa kali kegempaan vulkanik dalam dan vulkanik dangkal. Januari ini tercatat lima kali erupsi.