Jangan buru-buru menghakimi orang gemuk karena manusia punya kendali atas berat badan yang jauh lebih sedikit dibanding yang dipikirkan. Sains menunjukkan bahwa pemicu orang cenderung lebih gemuk dibanding orang lain jauh lebih kompleks dibanding sekedar suka makan dan malas bergerak.
Studi Sadaf Farooqi dari Universitas Cambridge, Inggris dan rekan yang dipublikasikan di jurnal PLOS Genetics, Kamis (24/1/2019) menunjukkan orang kurus yang sehat umumnya punya keterbatasan jumlah gen pemicu gemuk sehingga mereka cenderung sulit gemuk.
“Riset ini untuk pertama kali menunjukkan orang kurus yang sehat umumnya karena memiliki beban gen pemicu kegemukan yang lebih rendah, bukan hanya karena memiliki gaya hidup lebih baik dibanding orang lain,” kata Farooqi seperti dikutip BBC, Jumat (25/1/2019).
Riset ini untuk pertama kali menunjukkan orang kurus yang sehat umumnya karena memiliki beban gen pemicu kegemukan yang lebih rendah.
Simpulan itu diperoleh dari perbandingan asam deoksiribonukleat (DNA) dari 1.600 orang kurus (indeks massa tubuh kurang dari 18), 10.400 orang dengan berat badan normal dan 2.000 orang yang sangat gemuk di Inggris.
Selama beberapa dekade terakhir, para ilmuwan telah menemukan ratusan perubahan genetik yang membuat seseorang cenderung mengalami obesitas. Namun, sangat sedikit riset yang fokus mencari gen yang membuat seseorang cenderung kurus dibanding orang lain.
Selain membandingkan kondisi DNA-nya, para ilmuwan di bawah kepemimpinan Farooqi itu juga mengamati dengan seksama kuesioner tentang gaya hidup mereka. Kuesioner ini salah satunya untuk mengetahui apakah responden memiliki gangguan makan atau tidak.
Hasilnya, orang obesitas cenderung memiliki satu paket gen yang berkaitan dengan kelebihan berat badan. Sementara orang kurus, tidak hanya memiliki gen terkait obesitas yang lebih sedikit, tetapi juga memiliki perubahan pada gen yang terkait dengan tubuh kurus yang sehat.
Orang obesitas cenderung memiliki satu paket gen yang berkaitan dengan kelebihan berat badan.
Situasi itu membuat orang yang cenderung kurus adalah orang yang ‘beruntung’ karena mewarisi gen yang membuatnya sulit gemuk.
Kini, para ilmuwan melanjutkan studi untuk mencari gen yang tepat yang memengaruhi seseorang hingga memiliki tubuh kurus yang sehat.
Berbeda
Menanggapi hasil riset tersebut, profesor emeritus bidang nutrisi dan diet dari King College, London, Inggris, Tom Sanders mengatakan temuan ini penting dan menegaskan bahwa obesitas parah seringkali dipicu oleh persoalan genetik. Selain itu, mereka yang sangat kurus memiliki kondisi genetika yang berbeda dengan populasi umum.
Namun, “Sebagian besar obesitas dewasa saat ini berkaitan dengan lingkungan obesogenik yang membuat masyarakat mengembangkan gaya hidup yang banyak duduk (sedentery) dan akses yang mudah terhadap makanan berkalori tinggi,” katanya.
Sebagian besar obesitas dewasa saat ini berkaitan dengan lingkungan obesogenik.
Sementara itu, profesor King College London lainnya, Tim Spector mengatakan sekitar sepertiga orang di berbagai negara mampu menjaga berat badannya hingga tidak mengalami obesitas. “Sebagian dari mereka memiliki gen yang membuat kurus dan sebagian lagi karena memiliki mikroba baik di ususnya,” katanya.
Meski demikian, apapun kondisi genetiknya, saran lama untuk mencegah obesitas dengan mengatur diet sehat dan olahraga teratur tetap disarankan.