Dalam Sepekan Terjadi Tiga Kali Tawuran di Jalan Saharjo
JAKARTA, KOMPAS — Tawuran antarwarga kembali terjadi di Jalan Dr Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, pada Senin (28/1/2019) malam. Berdasarkan keterangan warga dan kepolisian, tawuran sudah terjadi tiga kali dalam sepekan.
Tawuran yang melibatkan warga Sawo dan Manggis terjadi sekitar pukul 22.00 mengakibatkan pengendara yang melintas Jalan Dr Saharjo harus memutar balik untuk menghindari tawuran.
Tawuran terjadi sekitar setengah jam tersebut sedikit mereda setelah mobil patroli dari Kepolisian Sektor Tebet melintas daerah tersebut dan seorang petugas menembakkan gas air mata. Namun, berdasarkan keterangan warga, beberapa kelompok pemuda masih saling lempar batu dan botol kaca.
Ketika petugas kepolisian dari Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan dan Polsek Tebet mendatangi lokasi tersebut, tawuran berhenti dan hanya menyisakan pecahan botol dan batu yang berserakan. Tidak ada warga yang ditangkap oleh petugas keamanan.
Maria (31), salah satu pedagang di food court Saharjo Kuliner Centre, mengatakan, ada beberapa orang yang mengawasi situasi jika ada polisi datang. ”Jadi sebelum polisi datang mendekat ke lokasi, ada orang yang memberi tahu ke kelompoknya untuk bubar,” kata Maria yang harus menutup warung makan lebih awal karena banyak pelanggan yang takut dan bergegas pergi akibat tawuran warga.
Novel (40), warga Pasar Rumput, Tebet, yang menyaksikan tawuran, mengatakan, tawuran warga, khususnya pemuda, sudah sering terjadi. Ia menduga tawuran tersebut seperti sudah disiapkan. ”Yang tawuran tidak hanya pemuda. Namun, ibu-ibu pun terlibat dengan mengumpul botol kaca dan batu,” katanya.
Hal senada juga diucapkan Maria. Ia melihat ibu-ibu justru memberikan semangat dengan bertepuk tangan dan berteriak saat salah satu dari kelompoknya menyerang kubu lawan.
Jaka (21), seorang pemuda yang ngekost tak jauh dari lokasi kejadian, sudah menyaksikan tawuran tiga kali dalam sepekan ini. Dari kabar yang ia dengar, tawuran diduga karena perebutan lahan parkir. Awalnya hanya terjadi adu mulut lalu melebar hingga tawuran yang mengakibatkan salah satu kubu ada yang terluka. Hal tersebut menyulut emosi dan terjadi rangkaian tawuran.
Berdasarkan cerita pria asal Bogor ini, tawuran didominasi anak-anak muda yang membawa senjata tajam, seperti celurit dan parang, keluar dari Jalan Sawo 3 dan bergerak menuju Jalan Dr Saharjo (simpang antara Jalan Sawo 4 dan Jalan Manggis). Tak hanya senjata tajam, petasan dan kembang api juga dijadikan alat untuk saling menyerang.
”Kalau saya perhatikan mereka masih remaja, mungkin SMP dan SMA. Namun, beberapa orang dewasa juga ada. Mereka saling serang dan tidak ada warga yang berani melerai karena takut,” tutur Jaka.
Saling menutupi
Kapolsek Tebet Komisaris Rahmat Eko Mulyadi mengatakan, tawuran antarwarga bukan pertama kali terjadi di kawasan Tebet. Sebelumnya, 22 Januari 2019 juga terjadi tawuran di lokasi yang sama.
Saat ini polisi belum menemukan motif terjadinya tawuran. Selain itu, tidak ada satu pun pelaku tawuran yang ditangkap. ”Saat tawuran tidak banyak petugas kami di sini. Tindakan awal untuk memecah tawuran dengan menembakkan gas air mata. Saat saya dan tim lain datang, tawuran sudah selesai,” kata Eko.
Eko melanjutkan, ia dan timnya sudah menyusur lokasi di daerah Sawo dan Manggis dan menggali informasi dari beberapa warga. Menurut Eko, warga terkesan tertutup ketika ditanya terkait tawuran.
”Tidak banyak yang bisa digali dari warga malam ini. Kedua kubu justru saling menyalahkan. Motif tawuran belum tahu dan masih kami selidiki,” katanya.
Untuk mencegah tawuran kembali terjadi, Eko mengatakan, pihaknya akan mendirikan posko dan melakukan patroli rutin.
Berdasarkan pemantauan, dari dini hari hingga pukul 05.00, beberapa pemuda yang mengendarai sepeda motor sering lalu lalang melintas di Jalan Dr Saharjo. Saat melewati mobil patroli polisi, mereka sering mencuri pandang.
Beberapa warga di Jalan Sawo 3 dan Jalan Manggis yang masih terjaga tidak banyak bicara. Mereka mengatakan, tawuran semalam baru pertama kali terjadi. ”Itu yang tawuran bukan warga sini,” kata seorang pria.
Sampai pukul 06.00, polisi baru beranjak dari lokasi tawuran. Salah satu petugas mengatakan, akan ada patroli keliling untuk memastikan keamanan warga sekitar dan mencegah terjadi tawuran susulan. (AGUIDO ADRI)