Jenazah Kopda Anumerta Nasrudin Diterbangkan ke Makassar
Oleh
Fabio Costa
·2 menit baca
SENTANI, KOMPAS — Jenazah Kopral Dua Anumerta Nasrudin diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, dari Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (29/1/2019). Ayah dua anak ini menjadi korban penembakan kelompok kriminal separatis bersenjata di Lapangan Terbang Mapenduma, Kabupaten Nduga, Senin (28/1/2019).
Sebelumnya, jenazah korban diterbangkan dari Timika dengan pesawat Garuda Indonesia pada pukul 07.30 WIT dan tiba di Sentani pukul 08.45.
Jenazah putra pasangan Syafruddin (alm) dan Siti Hasnah tersebut langsung disemayamkan di markas satuannya di Batalyon Infanteri 751/Raider Sentani. Pada pukul 10.00, Kepala Staf Kodam XVII/Cenderawasih Brigadir Jenderal Irham Waroiham beserta seluruh jajaran mengikuti upacara pelepasan jenazah dari markas ke Bandara Sentani.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel (Inf) Muhammad Aidi mengatakan, jenazah Nasrudin akan diterbangkan ke Makassar pada pukul 14.00. Nasrudin yang sebelumnya berpangkat Prajurit Kepala mendapatkan kenaikan pangkat Kopral Dua Anumerta.
”Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Dewi Nur Hayati serta dua anak berusia 4 tahun dan 1 tahun,” kata Aidi.
Ia menuturkan, jenazah Nasrudin akan disambut dengan upacara militer oleh jajaran Kodam XVI/Hasanuddin saat tiba di Makassar. Kemudian jenazah akan dibawa ke rumah duka di Dusun Lompengeng, Desa Pao-Pao, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
”Rencananya jenazah korban akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kabupaten Barru,” katanya.
Nasrudin yang sebelumnya berpangkat Prajurit Kepala mendapatkan kenaikan pangkat Kopral Dua Anumerta.
Hasnah mengatakan, dirinya telah mendapat firasat akan kepergian anaknya, Nasrudin. ”Almarhum berpamitan kepada semua keluarga sebelum bertugas ke Mapenduma. Sebelumnya dia tidak pernah pamit saat bertugas,” ujarnya.
Insiden penembakan Nasrudin dan rekannya, Prajurit Kepala Pagesa, terjadi saat berjaga di Lapangan Terbang Mapenduma pada Senin pukul 08.35. Nasrudin gugur dalam insiden ini karena terkena tembakan di perut dan rekannya terluka di lengan.
Dari catatan Kompas, KKSB atau juga disebut kelompok kriminal separatis bersenjata telah terlibat dalam 29 kasus penembakan pada tahun 2018 hingga 28 Januari 2019. Aksi KKSB menyebabkan korban tewas sebanyak 22 warga sipil dan 9 aparat keamanan dari TNI serta Polri. Sementara korban luka dari warga sipil sebanyak 7 orang dan aparat keamanan sebanyak 9 orang.