Sisa 28,9 Detik, Denver Nuggets Membalikkan Keadaan
Sempat tertinggal jauh dari Memphis Grizzlies, Denver Nuggets berhasil membalikkan keadaan ketika laga kedua tim tinggal tersisa 28,9 detik. Tak hanya itu, di sisa waktu, Denver berhasil memperlebar keunggulan.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·3 menit baca
MEMPHIS, SENIN - Sempat tertinggal jauh dari Memphis Grizzlies, Denver Nuggets berhasil membalikkan keadaan ketika laga kedua tim tinggal tersisa 28,9 detik. Tak hanya itu, di sisa waktu, Denver berhasil memperlebar keunggulan hingga skor akhir laga yang digelar di markas Grizzlies, di FedExForum, Memphis, Tennessee, Selasa (29/1/2019) siang WIB, menjadi 95-92.
Sejak laga dimulai, Grizzlies sepertinya akan menang mudah dari Nuggets. Bermain di hadapan pendukungnya, mereka tampil bersemangat sejak awal laga. Ditambah lagi semangat untuk memperbaiki peringkat tim yang terpuruk di papan bawah klasemen sementara Wilayah Barat NBA.
Saat tiba paruh waktu, Grizzlies berhasil mengungguli Nuggets dengan 19 poin. Kemudian 17 poin saat akhir kuarter ketiga, dan hingga separuh laga kuarter keempat atau kuarter terakhir, mereka pun masih unggul dengan 13 poin.
Namun Nuggets tidak menyerah. Mereka terus mengejar ketertinggalan hingga akhirnya ketika laga tersisa 28,9 detik, mereka bisa membalikkan keadaan.
Lay up yang dipersembahkan oleh pemain Nuggets Nikola Jokic membuat Nuggets berbalik unggul, dengan skor 93-92.
Grizzlies sebenarnya memiliki kesempatan untuk membalas tetapi tembakan Kyle Anderson gagal masuk sasaran.
Sebaliknya, justru Nuggets yang berhasil mencetak dua poin melalui lemparan bebas Gary Harris ketika laga tersisa 2,5 detik. Dengan demikian, Nuggets memperlebar keunggulan menjadi, 95-92.
Sebelum laga benar-benar berakhir, pemain Grizzlies, Mike Conley, masih mencoba mengejar ketertinggalan dengan mencoba tembakan tiga angka dari lapangan tengah basket. Namun sayang, upaya ini kandas.
"Kami tidak menyerah," ujar Jokic usai pertandingan.
"Itulah yang spesial dari tim ini. Kami tidak pernah mundur. Kami terus berjuang," tambahnya.
Jokic menjadi pencetak poin tertinggi bagi Denver Nuggets dengan total, 24 poin. Selain itu, dia membuat 5 rebound, 4 steal, dan 3 asis.
Sementara di kubu Grizzlies, Marc Gasol menjadi pencetak poin terbanyak dengan 28 poin. Selain itu, dia mempersembahkan 9 rebound. Di urutan kedua terbanyak, Mike Conley dengan 23 poin dan 11 asis.
Kemenangan Nuggets ini menjadi kemenangan ke-2 Nuggets atas Grizzlies di NBA musim 2018-2019. Sebelumnya, 11 Desember 2018, saat keduanya bertanding di markas Nuggets, di Pepsi Center, Denver, Colorado, tim tersebut meraih kemenangan dengan skor 105-99.
Bagi Nuggets, kemenangan itu sekaligus membuat mereka bertahan di peringkat ke-2 klasemen sementara Wilayah Barat NBA. Mereka masih berada di bawah Golden State Warriors. Sementara bagi Grizzlies, posisinya tak beranjak dari papan bawah klasemen. Kini, mereka berada di posisi kedua terbawah setelah Phoenix Suns.
Kekalahan Grizzlies saat mereka sebenarnya sempat unggul jauh dari Nuggets membuat suram suasana di ruang ganti pemain Grizzlies.
Tak hanya karena kekalahan atas Nuggets tetapi karena belum ada kepastian atas masa depan dua pemain lawas-nya, Gasol dan Conley, di Grizzlies.
Pekan lalu, manajemen Grizzlies menyatakan akan melepas kedua pemain itu. Padahal keduanya sudah bermain sepanjang karirnya untuk Grizzlies.
Pertandingan di kandang melawan Nuggets ini pun kemungkinan menjadi pertandingan terakhir Gasol dan Conley di hadapan pendukungnya sendiri.
"Ini menjadi pekan yang membingungkan," kata Conley.
"Kami merasa ini seperti eulogi. Fans memeluk kami dan meminta kami tandatangan terakhir, hal-hal seperti itu. Dan saya berpikir : Saya ini belum pergi. Saya masih di sini," tambahnya. (AP/Reuters)