MEDAN, KOMPAS — Sekitar 100 orang warga Jalan Pancing I, Kecamatan Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara, yang didominasi para ibu memprotes keberadaan Jalan Pancing I yang penuh lubang dan berdebu, Selasa (29/1/2019). Akibat kerusakan jalan itu, aktivitas warga terganggu. Warga membakar ban dan memblokade jalan menuntut Pemerintah Kota Medan memperbaiki Jalan Pancing I.
Warga juga meminta Pemerintah Kota Medan mengevaluasi keberadaan pergudangan yang semakin banyak di permukiman mereka. Hal itu membuat kian banyak truk peti kemas dan truk tangki minyak sawit mentah yang lalu lalang dari jalan itu. Mereka menyampaikan aspirasi dengan membawa spanduk dan poster.
”Sudah bertahun-tahun jalan ini berlubang, tetapi tidak pernah diperbaiki secara tuntas. Saat hujan turun, air tergenang di jalan. Kalau musim kemarau setiap hari, kami menghirup debu yang beterbangan dari jalan ini,” kata Saharuddin (40), warga Kecamatan Medan Labuhan.
Arus lalu lintas di jalan itu sempat berhenti total karena api dari pembakaran ban menghalangi jalan. Sebagian warga bahkan naik ke atas truk yang melintas.
Antrean kendaraan memanjang lebih dari 1 kilometer. Kendaraan baru bisa melintas setelah aparat kepolisian memadamkan api dan meminta warga membuka satu lajur jalan.
Jalan Pancing I merupakan jalan aspal sepanjang sekitar 2,5 kilometer dengan lebar sekitar 8 meter. Di sepanjang jalan yang berstatus jalan kota itu terdapat banyak lubang berdiameter hingga 3 meter dengan kedalaman 30 sentimeter. Setiap kali truk besar melintas, debu jalanan langsung beterbangan.
Saharuddin mengatakan, jalan tersebut rusak parah dalam lima tahun terakhir seiring dengan kian banyaknya pergudangan di kawasan itu. Truk-truk dari Kawasan Industri Medan dan Pelabuhan Belawan banyak yang parkir di pergudangan itu. Sebelum ada pergudangan, kerusakan tidak separah itu.
Warga berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki secara keseluruhan. Selama ini pemeliharaan jalan dilakukan dengan tambal sulam. Pengaspalan dilakukan hanya untuk menutup lubang.
Beberapa minggu kemudian, jalan kembali rusak karena hujan dan dilewati truk besar. Warga pun meminta agar penempatan kawasan pergudangan di sekitar permukiman dievaluasi pemerintah.
Camat Medan Labuhan Arrahmaan Pane mengatakan, Pemerintah Kota Medan akan segera memperbaiki jalan tersebut. Biaya perbaikan jalan sudah ditampung pada tahun anggaran 2019. ”Jalan ini akan diaspal secara keseluruhan. Selama ini memang yang dilakukan hanya pemeliharaan dengan menambal lubang-lubang,” katanya.
Arrahmaan mengatakan, Kecamatan Medan Labuhan memang diperuntukkan untuk pengembangan industri di Medan karena dekat dengan Pelabuhan Belawan dan Kawasan Industri Medan. Karena itu, banyak pergudangan yang semakin menyebar hingga ke dekat permukiman warga. Meski demikian, lanjut Arrahmaan, pihaknya akan mengevaluasi keberadaan pergudangan di wilayah itu.