JAKARTA, KOMPAS — Hanya karena tersinggung akibat ditegur, seorang anak tega menganiaya ayah kandungnya dengan celurit hingga tewas. Peristiwa mengenaskan itu terjadi di Kapuk Kebon Jahe, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (29/1/2019) sekitar pukul 18.30.
Kepala Polsek Cengkareng Komisaris Khoiri, Rabu (30/1/2019), mengungkapkan, pelaku berinisial P (23) adalah anak kandung korban bernama Abdurachman (58).
Menurut Khoiri, sebelumnya pelaku bersama dua temannya, yaitu Udin dan Yudi, sedang minum minuman keras sambil memperbaiki televisi di pos ronda RT 011 RW 012. Di pos ronda itu sempat terjadi cekcok mulut antara pelaku dan saksi Udin.
Saat itu korban melihat anaknya minum minuman keras, kemudian korban menegur anaknya. Selanjutnya korban pulang ke rumah diikuti pelaku.
Sampai di rumah, pelaku bercakap dengan korban. Pelaku mengatakan, ”Kok Bapak belain orang lain, bukan belain anak sendiri.”
Dijawab oleh korban, ”Sama aja kalian berdua.” Setelah mendengar jawaban ayahnya, korban masuk ke dalam kamar untuk mengambil celurit.
Pelaku yang tidak mempunyai pekerjaan itu membacokkan celurit satu kali ke leher ayahnya. Setelah ayahnya terkapar, pelaku panik dan berteriak minta tolong. Namun, nyawa korban tidak tertolong meskipun sempat dibawa ke rumah sakit.
”Aslinya karena tersinggung saja. Pelaku tidak berniat membunuh hanya mau menganiaya,” kata Khoiri.