Personel band Kerispatih, Badai sering mendapat oleh-oleh seusai manggung di luar kota Jakarta. Tak jarang, dia pun berbagi dengan para tetangga.
"Saya tak pernah minta. Tahu-tahu mereka memaksa saya membawa oleh-oleh yang pengundang bilang khas dari daerah itu. Misalnya, sehabis pentas di Medan pasti saya mendapat durian yang sudah dikemas rapi," tutur Badai, pekan lalu.
Saking sering dan banyaknya oleh-oleh yang dia terima, Badai pun membagikan sebagian ke tetangga atau kerabat. Dia tak ingin aneka makanan oleh-oleh itu akhirnya malah rusak atau membusuk. Badai justru senang ketika orang lain ikut menikmati oleh-oleh tersebut.
Di sisi lain, saat ini, sebagai musisi, Badai sekarang agak kecewa dengan iklim industri yang kurang mendukung. Padahal, pencipta lagu adalah lokomotif industri musik tetapi penghargaan untuk mereka bak gerbong paling belakang yang tak penting dan tak dianggap.
"Kalau pencipta lagu merangkap sebagai musisi dan penyanyi, dia masih punya penghasilan. Kasihan mereka yang hanya punya keahlian mencipta lagu," ujar Badai.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.