Oei Hong Djien Membuka Pameran Manusia dan Kemanusiaan

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Dr Oei Hong Djien, kolektor dan kurator seni rupa, pemilik Oei Hong Djien Museum Magelang.

Dr Oei Hong Djien punya gawe besar di di OHD Museum, Magelang, Jawa Tengah. Di museum miliknya itu digelar pameran seni rupa Manusia dan Kemanusiaan yang dibuka pada 26 Januari sampai 15 April 2019. Pembukaan pameran dihadiri menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menristekdikti Mohamad Nasir, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Panglima Kodam IV/Diponegoro Mochamad Effendi, Kapolda Jateng Condro Kirono

“Ini luar biasa, peristiwa terbesar kedua setelah Prokalmasi kemerdekaan Indonesia..” kata Oei Hong Djien yang terpotong oleh tawa riuh para undangan, Sabtu (26/1/2019).

Ia buru-buru menambahkan, “Di Magelang, yang pertama itu Kongres Kebudayaan pertama di Magelang 20 Agustus 1948 yang dibuka Bung Karno, dihadiri Bung Hatta, Jenderal Sudirman, Haji Agus Salim, Mohamad Natsir.”

Kongres juga dihadiri seniman Hendra Gunawan, Kusnadi, Basuki Resobowo.

KOMPAS/ P RADITYA MAHENDRA YASA

Kolektor lukisan Oei Hong Djien, April 2012.

Saat kongres berlangsung, Hong Djien berumur 9 tahun. “Waktu itu karya-karya mereka belum saya kenal. Sekarang karya-karya masterpeicenya ada di OHD Museum,” kata Hong Djien bangga.

“Ini sebuah kehormatan bukan saja buat OHD Museum tapi juga buat kota Magelang. Kota sejuta bunga, dan dan ribuan lukisan,” ujar Hong Djien disambut tawa hadiri karena dia mengubah slogan kota Magelang.

“Sejuta bunga itu dari Pak Wali, lalu saya tambahi dengan ribuan lukisan haha..,” katanya.