Pusat Tuna Nasional Tak Mungkin Tanpa Infrastruktur
Oleh
JEAN RIZAL LAYUCK
·2 menit baca
MANADO, KOMPAS - Kehendak para pihak menjadikan Sulawesi Utara sebagai pusat tuna nasional memerlukan sejumlah syarat. Pembenahan infrastruktur dermaga, pabrik es, dan peraturan penangkapan tuna harus saling dukung.
Sulawesi Utara punya lima daerah kabupaten/kota penghasil tuna, yakni Kabupaten Sangihe, Kabupaten Talaud, Kabupaten Sitaro, Kota Bitung, dan Kota Manado. “Gubernur (Olly Dondokambey) antusias agar proyek itu dilaksanakan segera,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut Ronald Sorongan di Manado, Selasa (29/1/2019).
Dalam sejumlah seminar dan diskusi melibatkan pihak Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) dan pemangku kepentingan tuna di Manado, upaya menjadikan Sulut sebagai pusat tuna nasional dinilai serius.
Secara nasional, sekitar 30 persen tuna nasional dipasok dari Sulawesi Utara.
Frangky Manumpil, Ketua Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) Sulut mengatakan, mewujudkan provinsi tuna perlu banyak pembenahan. Pertama, regulasi yang sesuai kondisi terkini di lapangan.
Faktanya, regulasi bidang perikanan banyak yang tidak sinkron. Contohnya, regulasi terkait kapal penangkap ikan dinilai terlalu ketat yang menyulitkan pasokan bahan baku.
Kedua, infrastruktur pelabuhan, pabrik es, dan keterbatasan energi listrik di Sangihe, Sitaro, dan Talaud yang menjadi produksi tuna Sulut.
“Tiga kabupaten kepulauan itu potensi perikanannya luar biasa. Tapi, sarana dan prasarana jauh panggang dari api. Pabrik es hanya beroperasi enam jam,” katanya. Selain itu, lemahnya penggunaan teknologi satelit memantau ikan.
Zulficar Mochtar, Dirjen Perikanan Tangkap KKP telah menyampaikan soal provinsi tuna itu kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Produksi tuna Indonesia 16 persen produksi tuna dunia tahun 2016. Total produksi tuna, cakalang, dan tongkol Indonesia lebih dari 1,2 juta ton per tahun. Adapun volume ekspor tuna Indonesia 198.131 ton dengan nilai 659,99 juta dollar AS tahun 2017.
Secara nasional, sekitar 30 persen tuna nasional dipasok dari Sulawesi Utara, yakni 290.300 ton pada tahun 2016 dan naik pada tahun 2017 menjadi 358.421 ton.
Kementerian Kelautan dan Perikanan pun memberi dukungan penuh Sulawesi Utara menjadi pusat tuna nasional. Produksi tuna melimpah berdampak pada kemajuan ekonomi nasional sektor perikanan. Penjualan ikan tuna di rumah makan, hotel, dan restoran di Manado juga telah menjadi dikenal nasional.
“Hanya di Manado kami menikmati (masakan) tuna enak dan segar. Saya lihat seluruh rumah makan di sini menjual tuna bakar sebagai menu andalan,” kata Zulficar.
Pembangunan Dermaga Salbabu di Kabupaten Talaud sebagai proyek nasional Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu. Di samping dermaga dibangun juga rumah nelayan dan pabrik es. Gambar diambil tahun 2018.