JAKARTA, KOMPAS - India menjadi negara yang dipilih Traveloka untuk ekspansi bisnisnya yang ke-6 awal tahun ini. Fokus bisnis Traveloka India Private Limited adalah teknologi, penelitian, dan pengembangan.
Perusahaan teknologi penyedia jasa perjalanan dan gaya hidup dalam satu platform tersebut sebelumnya berekspansi ke Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina. India dipilih karena yang memiliki pertumbuhan teknologi tercepat di dunia.
Kantor baru di India dibuka Co-Founder & Chief Executive Officer (CEO) Traveloka Ferry Unardi di Embassy TechVillage, Bangalore, India. “Ini menjadi ekspansi internasional yang pertama di luar Asia Tenggara,” kata Ferry dalam keterangan pers yang dikutip Kompas, Rabu (30/1/2019).
Menurut Ferry, perluasan usaha itu penting untuk terus menciptakan dan mengembangkan kapasitas inovasi teknologi Traveloka. Pengembangan kapasitas itu diharapkan dapat mendukung tim engineer atau tenaga-tenaga ahli teknologi informasi untuk berkolaborasi baik di India maupun internasional.
Perluasan usaha itu penting untuk terus menciptakan dan mengembangkan kapasitas inovasi teknologi Traveloka.
“Kami mendorong para engineer terus memberikan ide - ide dan gagasan terbaik membantu menyelesaikan masalah pengguna kami dengan teknologi,” kata Vice President Engineering Traveloka Bangalore Prashant Verma.
Lebih lanjut, Prashant menjelaskan, tim di India bekerja untuk menyiapkan platform dan produk yang dapat terus memberikan pengalaman dan meningkatkan keterikatan pengguna Traveloka.
“Saya sangat bangga dengan kesempatan yang diberikan Traveloka kepada saya untuk membantu menyiapkan organisasi engineer yang berskala dunia, di Traveloka Bangalore,” kata dia.
Traveloka Bangalore resmi beroperasi sejak awal tahun. Ada lebih dari 60 engineer muda dan berbakat yang telah direkrut.
Saat ini, Traveloka telah mempekerjakan lebih dari 500 engineer dari seluruh dunia. Bisnis yang dikembangkan adalah pemesanan tiket pesawat, hotel, kereta api, paket pesawat dan hotel, aktivitas dan rekreasi, konektivitas, transportasi bandara, hingga direktori kuliner. (FRANSISCA NATALIA ANGGRAENI)