Yogyakarta, Kompas- Sabtu pekan lalu jagat perkopian Indonesia dibuat geger. Lelang kopi yang diselenggarakan secara daring (online) oleh Kagama Care menghasilkan angka Rp 11.111.111 untuk dua kemasan kopi dengan berat masing-masing 500 gr. Hasil lelang akan digunakan untuk aksi kemanusiaan akibat banjir di Sulawesi Selatan.
Pemandu lelang (afslager) Ekandari di Yogyakarta, Kamis (31/1/2019) mengatakan, lelang melalui grup Facebook Kagama ini dipandu dari rumahnya di Ndalem Mangunsudiran, Yogyakarta, yang dijadikan sebagai markas Kagama Care. Sedangkan kopi yang dilelang adalah kopi Twilight Tamblingan, varian dari Blue Tamblingan yang didonasikan oleh Don Biyu, petani kopi anggota Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada). Ada dua kemasan yang dilelang, masing masing seberat 500 gram.
Hasil lelang akan digunakan untuk aksi kemanusiaan akibat banjir di Sulawesi Selatan.
Lelang dibuka pada angka Rp 277.000. Sejak awal, lelang berlangsung sangat seru dan mendebarkan ketika dibuka jam 12.00. Lelang sempat terhenti pada jam 14.00. "Pada jam itu biasanya teman-teman sibuk dengan urusan masing-masing, biasanya akan ramai setelah sore", komentar Ekan kepada seorang peserta lelang.
Benar dugaan tersebut, setelah jam 17.00, pesertanya semakin banyak dan angkapun saling susul menyusul dengan sangat sengit. Ketegangan sedikit cair karena banyaknya muncul angka yang aneh-aneh dalam lelang seperti Rp 777.777, Rp 2.345.678, Rp 999.999, Rp 2.012.012, dan sebagainya.
Lelang sempat diperpanjang 30 menit atas permintaan para peserta lelang. Satu jam terakhir, lelang semakin heboh. Susul menyusul dan kejar-kejaran angka di satu jam terakhir didominasi oleh tiga orang peserta. Maklum, angka sudah menembus di atas 4 juta per 500 gramnya.
Saat ditutup pada pukul 20.00, angka dua orang pemenang sangat unik, 5.555.556 dan 5.555.555. Dua orang dermawan yang memenangkan lelang itu adalah Andre Solucites dan W Nugroho. Nilai keduanya adalah 11.111.111. Harga terjualnya kopi pada lelang inilah yang kemudian membuat geger karena 1 kg kopi terjual dengan harga Rp 11.111.111 atau sebelas juta seratus sebelas ribu seratus sebelas rupiah.
“Kami hanya bisa geleng-geleng kepala melihat angka itu,” kata salah satiu peserta lelang.
Ekandari bahkan sempat menuliskan "glodhak...” karena tidak menyangka lelang kopi terjual sedahsyat ini atau jauh di atas harga lelang varian Tamblingan sebelumnya yang hanya mencapai Rp 3.2 juta per kg-nya.
Sulastama, salah satu pengurus Kagama Care, berkomentar langsung,"Rp 11 juta itu bisa dibelikan 135 kardus mi instan". Selain itu, ada juga alumni yang berkomentar dan meminta agar harga ini diusulkan menjadi rekor MURI sebagai kopi termahal di Indonesia.
Harga terjualnya kopi pada lelang inilah yang kemudian membuat geger karena 1 kg kopi terjual dengan harga Rp 11.111.111 atau sebelas juta seratus sebelas ribu seratus sebelas rupiah.
Dua penawar yang tidak menang dalam lelang ini, yaitu Delta Hatmantari dan Donie Ahmad bahkan menyatakan akan menambahkan donasi kopi ini meski tidak menjadi pemenang lelang. Dengan demikian, uang yang didapat dari lelang itu jadi lebih besar dari angka Rp 11.111.111. Tidak berhenti sampai di lelang kopi, donasi yang masuk ke rekening Ekandari masih ditambah oleh hasil lelang anggrek dari kawan-kawan Kagama Anggrek serta uang donasi dari para Alumni UGM. Dengan berbagai tambahan tersebut, pada tanggal 29 Januari, Ekandari atas nama Kagama Care telah berhasil menyerahkan donasi sebesar 40 juta kepada Sulaiman, rekan Kagama Care, yang berada di Sulawesi.