Perjudian Terakhir Sebelum Tenggat Musim Dingin
Tenggat akhir jendela transfer musim dingin akan berakhir pada Kamis (31/1/2019) pukul 23.00 waktu setempat. Drama dari kepanikan dan kesibukan aktitivitas kepindahan pemain akan menentukan nasib tim.
Satu jam sebelum memasuki Februari 2019, semua klub di Eropa harus menyelesaikan aktivitas pembelian, penjualan, dan peminjaman. Ini merupakan jendela transfer terakhir hingga berakhirnya musim.
Musim lalu, lalu lintas transfer pada hari terakhir cukup ramai. Pembelian terbesar dilakukan Arsenal dengan memboyong penyerang Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang, seharga 56 juta poundsterling atau Rp 1 triliun.
Transfer itu cukup memakan waktu karena melibatkan perjanjian tiga klub, yaitu Arsenal, Dortmund, dan Chelsea. Sebagai pengganti Aubameyang, Dortmund meminjam striker Chelsea, Michy Batshuayi. Sementara Chelsea membeli Olivier Giroud dari Arsenal.
Geliat batas akhir musim 2018/2019 berpotensi lebih menarik. Jika dilihat sejak awal Januari, klub-klub di lima liga besar Eropa, Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, dan Perancis belum total berbelanja.
Hingga memasuki 24 jam terakhir, aktivitas transfer belum mencapai 500 juta poundsterling, masih jauh dari jumlah total musim lalu lebih dari 800 juta poundsterling. Karena itu, klub akan memanfaatkan waktu tersisa sebaik mungkin.
Gosip terhangat kepindahan pemain melibatkan bintang termahal Barcelona, Philippe Coutinho. Pemain yang baru dibeli 135 juta euro atau Rp 2,5 triliun dari Liverpool pada jendela transfer musim dingin lalu. Coutinho dikabarkan tidak puas karena kurang berdampak dalam skema Ernesto Valverde.
Pemain Brasil itu mulai dilirik oleh klub-klub Liga Primer Inggris. Manchester United, Chelsea, bahkan klub lamanya, Liverpool. Tawaran kembali ke Inggris dengan tujuan mengembalikan kemampuan terbaiknya saat mencetak 54 gol dalam lima musim bersama ”Si Merah”.
Meski dirumorkan pindah, sang Pelatih Ernesto Valverde mencairkan suasana. Dia meminta pemain lebih sabar lagi. ”Dia pasti akan menunjukkan penampilan terbaiknya. Kadang dia tidak mencetak gol atau berkontribusi, tetapi semua itu akan datang,” ujar pelatih asal Spanyol itu.
Valverde dan Barcelona harus mewaspadai gerakan Coutinho karena saat ini dia masih sangat dibutuhkan di Camp Nou. Setelah kehilangan Ousmane Dembele akibat cedera, mereka kekurangan pemain sayap. Coutinho akan sangat dibutuhkan di tiga kompetisi yang dijalani tim asal Catalan itu, yaitu Liga Champions, La Liga, dan Copa del Rey.
Di sisi lain, Chelsea bersiap mendatangkan Coutinho dan pemain lain untuk mengatasi krisis saat ini. Kemarin malam, mereka baru saja dikalahkan Bournemouth, 0-4, dalam laga pekan ke-24 Liga Inggris.
Tim asuhan Maruzio Sariri itu sangat membutuhkan gelandang kreatif pengganti Cesc Fabregas yang dijual ke AS Monako. Saat ini mereka tidak memiliki peran itu di N’Golo Kante, Mateo Kovacic, Jorginho, dan Ross Barkley.
Namun, Chelsea berpotensi melakukan pembelian panik pada hari terakhir mengingat incaran prioritas mereka, Leandro Paredes, pemain asal Zenit Saint Petersburg, direbut Paris Saint Germain dua hari lalu.
Dengan waktu 24 jam, Chelsea pasti akan bergerak cepat walaupun pemain yang dibeli belum tentu sesuai keinginan Maurizio Sarri. Mereka sedang berlomba mengejar posisi empat besar dengan Tottenham Hotspur, Manchester United, dan Arsenal.
Tak hanya Chelsea, Arsenal ikut berbenah. Setelah catatan 22 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi pada awal musim, mereka kini terpincang-pincang sejak Desember.
Tipisnya skuad karena cedera dan keletihan pemain membuat penurunan performa tim asuhan Unai Emery. Karena itu, mereka sedang berburu gelandang Denis Suarez (Barcelona), Cristopher Nkunku (PSG), dan penyerang sayap Ivan Perisic (Inter Milan).
Ketiganya akan diboyong dengan bentuk peminjaman beserta opsi pembelian pada akhir musim. Hal itu terpaksa dilakukan Emery karena biaya transfer Arsenal sudah habis musim ini.
”Klub mengatakan momen saat ini tidak baik membeli pemain, tetapi klub berjanji situasi akan berbeda pada musim panas nanti,” kata mantan pelatih PSG tersebut.
Strategi Emery mengincar dua gelandang pada saat bersamaan cukup membingungkan. Mereka sudah memiliki stok gelandang tebal dan tidak ada yang mengalami cedera.
Masalah laten mereka sebenarnya terdapat di pertahanan. Setidaknya enam pemain bertahan mengalami cedera, di antaranya tiga pilar mereka, Laurent Koscielny, Sokratis, dan Hector Bellerin.
Pembelian pada hari terakhir transfer musim dingin sering menjadi perjudian. Terkadang klub mendapatkan pemain tepat, sebaliknya mereka justru sering mengeluarkan uang yang tak sepadan dengan hasilnya.
Contohnya kepindahan Fernando Torres dari Liverpool ke Chelsea pada hari terakhir jendela transfer musim dingin 2010/2011. Saat itu Chelsea memecahkan rekor pembelian pemainnya, 50 juta poundsterling.
Torres tidak memberikan dampak besar di sisa musim. Dia hanya mencetak satu gol dalam 20 penampilannya di Liga Primer. Padahal, saat setengah musim sebelumnya, dia mencetak sembilan gol untuk Liverpool.
Meski begitu, ada pula yang bermanfaat bagi klub seperti kepindahan Mikel Arteta dari Everton ke Arsenal (2011/2012) dan Javier Mascherano dari West Ham ke Liverpool (2006/2007).
Hari terakhir jendela musim dingin memang sangat rumit. Namun, perjudian pembelian dan penjualan pemain terakhir itu sangat layak dilakukan. Hasilnya menentukan kebahagiaan atau kesedihan pada akhir musim.