MANADO, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara merintis jalur penerbangan langsung yang menghubungkan Manado dengan kota Xian di China. Upaya ini untuk menambah arus wisatawan asing ke Sulawesi Utara yang pada tahun ini ditargetkan mencapai 150.000 orang.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey kepada wartawan di Manado, Kamis (31/1/2019), mengatakan, penambahan jalur penerbangan langsung dari luar negeri ke Manado itu sebagai terobosan untuk menambah jumlah kunjungan turis asing ke daerahnya.
Penerbangan Manado-Xian dijadwalkan beroperasi awal Februari sebanyak dua kali seminggu. ”Penerbangan langsung ke Manado dapat menambah jumlah kunjungan pariwisata. Kalau lewat Jakarta jauh, turis harus berputar untuk sampai ke Manado,” ujar Olly.
Xian merupakan kota ke-10 di China yang telah terhubung dengan Manado melalui jalur penerbangan langsung menggunakan maskapai Lion Air. Adapun sembilan kota lainnya ialah Shanghai, Changsa, Guangzhou, Shenzen, Tianjin, Wuhan, Chengdu, Kunming, dan Chongqing.
Sebelumnya, penerbangan langsung Manado-Hong Kong dan Manado-Makau dirintis sejumlah maskapai penerbangan swasta, tetapi telah terhenti. Data kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulut tahun 2018 sebanyak 124.830 orang, melampui target 100.000 orang. Jumlah wisatawan asing terbanyak adalah dari China, mencapai 107.075 orang.
Xian adalah ibu kota Provinsi Shaanxi yang merupakan salah satu kota metropolitan di China dengan jumlah penduduk sekitar 8 juta jiwa. Jaraknya sekitar 4.000 kilometer dari Manado.
Olly menyebutkan, tahun 2019, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan asing sebanyak 150.000 orang. Hal itu akan dicapai dengan membuka sebanyak mungkin jalur penerbangan langsung ke luar negeri. Selain Xian, Sulut juga telah menjajaki penerbangan langsung Manado-Kinabalu (Malaysia) yang diharapkan beroperasi Februari.
Untuk liburan Imlek, turis ke Manado sudah penuh pesanan. Ratusan turis bahkan harus antre untuk memperoleh tiket penerbangan.
Sementara itu, intensitas penerbangan Manado-Singapura menggunakan pesawat Silk Air tetap stabil. Frekuensi penerbangan rute itu diharapkan bertambah pada tahun ini dari empat kali menjadi lima kali sepekan.
Agen perjalanan wisata dari MM Travel, Budhiarto Bong, mengatakan, turis asal China antusias datang berwisata ke Manado yang memiliki keindahan alam pantai dan laut yang eksotis. Bahkan, ada beberapa turis yang datang beberapa kali ke Manado hanya untuk menyelam di Bunaken.
Oleh karena itu, pihaknya menambah frekuensi penerbangan langsung dari empat kota di China dari dua kali menjadi tiga kali sepekan. Kota itu adalah Guangzhou, Shanghai, Changsha, dan Tianjin.
”Untuk liburan Imlek, turis ke Manado sudah penuh pesanan. Ratusan turis bahkan harus antre untuk memperoleh tiket penerbangan,” ucapnya.