logo Kompas.id
UtamaBupati Supian Hadi Tersangka, ...
Iklan

Bupati Supian Hadi Tersangka, Kerugian Negara Tembus Rp 5 Triliun

Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Supian Hadi sebagai tersangka. Penetapan ini terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam proses pemberian izin usaha pertambangan terhadap tiga perusahaan di Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2010-2012. Perkara ini diduga merugikan keuangan negara sekurang-kurangnya Rp 5,8 triliun dan 711 ribu dollar Amerika Serikat.

Oleh
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hADKII5M66UvpKIwsuDQT9Lvr8g=/1024x497/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190201_190818_1549031135-e1549031150381.jpg
ERIKA KURNIA UNTUK KOMPAS

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dan Juru Bicara KPK Febri Diansyah (kanan-kiri) mengadakan konferensi pers terkait penetapan kasus tersangka terhadap Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Supian Hadi, di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (1/2/2019).

JAKARTA, KOMPAS - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Supian Hadi sebagai tersangka. Penetapan ini terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam proses pemberian izin usaha pertambangan terhadap tiga perusahaan di Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2010-2012. Perkara ini diduga merugikan keuangan negara sekurang-kurangnya Rp 5,8 triliun dan 711 ribu dollar Amerika Serikat.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif bersama Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengumumkan hasil penyidikan kasus tersebut dalam konferensi pers di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (1/2/2019).

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000