MANADO, KOMPAS — Ratusan kilogram kembang api dan petasan serta makanan dan aneka kue disiapkan untuk perayaan Imlek 2570 di Manado, Sulawesi Utara. Perayaan akan dipusatkan di kawasan Pecinan, dekat Kelenteng Besar Ban Hing Kiong di Jalan DI Panjaitan, Senin (4/2/2019) malam ini.
Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sulut Sufandi Siwi mengatakan, perayaan Imlek akan dimulai pada Senin pukul 22.00 Wita yang didahului sembahyang umat di Kelenteng Ban Hing Kiong. Perayaan Imlek mengundang warga dan pejabat daerah, juga ratusan turis asal China untuk bersama-sama merayakan malam tahun baru tersebut.
”Mudah-mudahan tidak hujan sehingga perayaan berjalan lancar,” kata Sufandi. Ia menambahkan, kembang api dan petasan akan menandai proses pergantian tahun tersebut.
Kota Manado pada Jumat (1/2/2019) diguyur hujan lebat yang menyebabkan sebagian besar wilayah kota banjir. Saat ini banjir telah surut.
Kompleks Pecinan di Kota Manado memanjang di Jalan DI Panjaitan sepanjang sekitar 200 meter. Daerah itu dikenal sebagai kawasan belanja yang berada di pusat kota. Kawasan itu juga bersebelahan dengan Kampung Arab, tempat domisili warga keturunan Arab di Manado.
Kompleks Pecinan pun tampak berhias dengan lampion merah yang berada di atas jalan. Hengky Wijaya, tokoh masyarakat Tionghoa di Manado, mengatakan, Imlek sudah dirayakan puluhan tahun secara terbuka di Manado. Masyarakat dari berbagai latar belakang suku dan agama datang untuk menyaksikan perayaan tersebut.
”Kota Manado sangat kondusif untuk perayaan Imlek sejak dulu kala. Masyarakat Manado sangat toleran dan terbuka menerima perbedaan,” kata Hengky.
Pemerintah Kota Manado juga mengemas perayaan Imlek sebagai salah satu paket wisata untuk menarik minat turis asing. Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado Linda Pelealu mengatakan, seluruh rangkaian perayaan Imlek di Manado hingga perayaan Cap Go Meh yang dilaksanakan 15 hari setelah Imlek menjadi agenda pariwisata kota.
”Paket wisata Imlek kami sudah tawarkan ke sejumlah agen perjalanan wisata di Manado. Kami dengar banyak turis asal China yang berlibur Imlek di Manado. Para turis mungkin ingin melihat suasana baru perayaan Imlek di Manado,” kata Linda.