Penampil berpakaian ala Kaisar China (tengah) memeriahkan upacara Dinasti Qing yang ditandai dengan doa, berharap keberuntungan dan kemakmuran, di sebuah kuil di Taman Ditan, Beijing, China, Selasa (5/2/2019), sebagai bagian dari perayaan tahun baru Imlek.
Warga China dan keturunannya di seluruh dunia menyambut Tahun Babi, lambang keberuntungan dan kekayaan dalam budaya China, Selasa (5/2/2019), dengan doa, pesta keluarga, dan belanja.
Bahkan, tak hanya di Benua Asia, perayaan menyambut tahun baru Imlek juga digelar komunitas-komunitas China di kawasan pusat permukiman China yang baru didirikan di Sydney, London, Vancouver, dan Los Angeles.
Di daratan China, selama sepekan terakhir, ratusan juta orang berdesakan dalam kereta, bus, mobil, dan pesawat terbang untuk bertemu keluarga serta kerabat atau bepergian ke luar negeri dalam migrasi tahunan terbesar di dunia. Jalanan di Beijing dan kota-kota besar lain di China pun sepi serta terlihat kosong.
Kementerian Perkeretaapian China memperkirakan lonjakan pemudik bisa mencapai 413 juta perjalanan selama tiga pekan liburan.
PHOTO BY NICOLAS ASFOURI / AFP
Foto yang diambil pada 29 Januari 2019 ini memperlihatkan warga yang menunggu di luar stasiun kereta Beijing di Beijing, China, sebelum naik kereta menjelang perayaan Tahun Baru Imlek.
Semakin banyak juga orang China memilih bepergian ke luar negeri, memesan perjalanan wisata bersama keluarga ke Thailand, Jepang, dan tujuan wisata dunia lainnya.
Diperkirakan, 7 juta turis China akan pergi ke luar negeri selama Festival Musim Semi tahun ini, menurut kantor berita Xinhua, mengutip data dari agen perjalanan China Ctrip.
Keluarga yang terdiri atas beberapa generasi berkumpul di rumah dan mengadakan jamuan makan. Perkantoran, toko, dan kantor pemerintah tutup selama libur nasional yang durasinya bervariasi mulai dari dua hari di Korea Selatan hingga sepekan di China.
Pada liburan paling penting dalam kalender China ini, keluarga berkumpul kembali untuk membungkus pangsit bersama, bertukar hadiah dan amplop merah yang diisi dengan uang. Warga China menyalakan miliaran kembang api dan petasan untuk memeriahkan Tahun Babi.
Di Hong Kong, warga datang berbaris berjam-jam di Kuil Wong Tai Sin untuk menyambut tahun baru dengan menyalakan dupa. Lana Wong, seorang aktris Hong Kong yang terkenal, mengenakan kostum babi untuk acara tersebut. ”Harapan pertama saya adalah perdamaian dunia,” kata Wong (88).
”Setiap orang memiliki makanan untuk dimakan, pekerjaan, dan rumah untuk ditinggali. Para lansia juga berharap pemerintah akan merawat mereka dengan lebih baik.”
AP PHOTO/VINCENT YU
Para penari unjuk kebolehan dalam parade malam untuk merayakan Tahun Baru Imlek di Hong Kong, Selasa (5/2/2019).
Pesta meriah
Di Beijing, dalam balutan jubah tradisional Dinasti Qing, para penampil memetik sitar dalam pertunjukan ulang saat matahari terbit dalam upacara pengorbanan di taman Kuil Bumi. Seorang aktor memerankan kaisar membungkuk di depan altar ketika belasan orang lainnya yang menggunakan pakaian upacara keagamaan berada di belakangnya.
Akrobat dan tetabuhan juga digelar. Para pedagang menjual mainan dengan karakter kartun Inggris, Peppa Pig, yang kecipratan populer di perayaan Tahun Babi sekarang.
”Harapan saya untuk tahun baru adalah promosi, kenaikan gaji, dan menemukan pacar,” kata seorang penonton bernama Cui Di (28), karyawan perusahaan asing.
Di Pyongyang, Korea Utara, warga meletakkan rangkaian bunga di bawah patung pemimpin Korea Utara terdahulu, Kim Il Sung, dan putranya, Kim Jong Il.
PHOTO BY KIM WON JIN / AFP
Warga Korea Utara membungkukkan badan di depan patung mendiang dua pemimpin Korea Utara, Kim Il Sung dan Kim Jong Il, saat mereka menandai Tahun Baru Imlek di Bukit Mansu di Pyongyang, Korea Utara, Selasa (5/2/2019).
Sementara di Bangkok, warga menyalakan dupa dan membakar uang kertas serta persembahan simbolis lainnya untuk kerabat yang telah meninggal. Mereka mengabaikan imbauan pemerintah agar warga tidak membuat kabut asap. Beberapa pemilik toko menjual kertas simbolis untuk dibakar sebagai persembahan janji guna mengikuti pemilu tahun ini, pemilu pertama setelah empat tahun pemerintahan militer.
Mayoritas mereka yang merayakan tahun baru Imlek mengabaikan kesehatan akibat asap pembakaran persembahan di kelenteng. Banyak
juga yang mengenakan masker menutupi hidung dan mulut.
”Mustahil menghentikan semua pembakaran sesembahan,” ujar Romnalin Wangteeranon (61) yang memakai masker penutup hidung.
AP PHOTO/BULLIT MARQUEZ
Penampil memperagakan atraksi dalam perayaan Tahun Baru Imlek di Manila, Filipina, Selasa (5/2/2019).
Di Malaysia, yang 25 persen penduduknya adalah warga etnis China, sejumlah pusat perbelanjaan memilih tidak memajang dekorasi babi, sementara ada toko yang hanya menaruhnya di dalam. Menurut pedagang, itu biasa dilakukan di negara dengan 60 persen penduduknya Muslim itu.
Di Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Tahun Baru China adalah hari libur nasional. Pertunjukan barongsai diadakan di ruang publik, termasuk pusat-pusat perbelanjaan. Kue bulan juga dijual di toko-toko.
