Barcelona sangat membutuhkan lini serang yang tajam untuk menutupi pertahanan mereka yang sedang rapuh saat menjamu Real Madrid.
BARCELONA, SELASA Real Madrid menjadi tamu yang tidak diharapkan Barcelona di Stadion Camp Nou, Kamis (7/2/2019) pukul 03.00 WIB. Real datang setelah memperbaiki penampilannya, sedangkan Barcelona masih mencemaskan kondisi Lionel Messi dan pertahanannya yang sedang rapuh.
Laga el clasico dalam laga pertama semifinal Copa del Rey ini bakal menjadi ujian bagi Pelatih Barcelona Ernesto Valverde dalam memilih pemain dan meracik taktik. Hal itu karena dua pemain kunci di lini serangnya, Messi dan Ousmane Dembele, masih diragukan bisa tampil. Valverde dituntut membuat keputusan bijak.
Messi dan Dembele tidak mengikuti latihan secara penuh, Senin (4/2). Messi mengalami cedera pada kaki kanannya setelah berbenturan dengan pemain Valencia, Antonio Lato, pada laga Liga Spanyol, Minggu (3/2). Sementara Dembele sudah dua pekan tidak berlatih karena cedera pada pergelangan kaki. Akhir pekan lalu, Dembele juga terserang flu.
Tanpa peran kedua pemain itu, ketajaman Barcelona bakal menurun. Peran Messi, harus diakui, masih sangat vital. Bintang asal Argentina itu sudah mencetak total 29 gol untuk Barcelona di semua kompetisi pada musim ini. Adapun Dembele bisa tampil lebih baik musim ini dengan total 13 gol.
Valverde bisa saja memaksakan Messi atau Dembele tampil karena lawan mereka nanti adalah Real Madrid. Gengsi kedua tim berperan besar. Namun, risikonya juga besar jika cedera pemain justru semakin parah.
Dua pekan lagi, Barcelona bakal menghadapi Lyon dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champions. Mereka tentu tidak mau kehilangan Messi di Liga Champions.
Musim ini Valverde telah menyatakan prioritasnya adalah Liga Spanyol dan Liga Champions, baru Copa del Rey. Laga-laga pertama Copa del Rey sering digunakan Valverde untuk menyimpan para pemain bintangnya.
Hasilnya, Barcelona kalah dari Levante, 1-2, pada laga pertama babak 16 besar, dan kalah dari Sevilla 0-2 pada laga pertama babak perempat final. Namun, Barca selalu bisa bangkit pada laga kedua.
Strategi yang sama bisa saja dilakukan Valverde pada laga pertama semifinal ini. Namun, keputusan ini tetap berisiko karena laga kedua digelar di Stadion Santiago Bernabeu, kandang Real. Tingkat kesulitan akan jauh lebih tinggi jika Barca kalah pada laga pertama.
Tanpa Messi dan Dembele, Valverde bisa sekali lagi memainkan alumnus Akademi La Masia, Carles Alena. Pemain berusia 21 tahun itu tampil mengagumkan pada laga kontra Valencia akhir pekan lalu.
”Saya melihat dia berkembang dengan cepat. Dia adalah pesepak bola yang berkualitas,” kata Valverde, seperti dikutip Marca.
Untuk membobol gawang Real, Luis Suarez pantas menjadi pilihan utama. Pemain asal Uruguay itu, seperti ditulis Mundo Deportivo, merupakan pemain yang sangat tajam karena mampu mencetak delapan gol selama mengikuti empat kali babak semifinal Copa del Rey yang menggunakan sistem kandang dan tandang.
Barcelona sangat membutuhkan lini serang yang tajam untuk menutupi pertahanan mereka yang rapuh, terutama di Camp Nou. Di kandang mereka itu, Barcelona telah kebobolan 15 gol dalam 12 laga musim ini. Camp Nou seharusnya menjadi benteng bagi Barcelona.
Pelatih Real Madrid Santiago Solari rupanya juga kebingungan ketika memilih pemain untuk laga el clasico ini. Berbeda dengan masalah yang dihadapi Valverde, Solari bingung karena semua pemainnya dalam kondisi terbaik.
Lini serang, misalnya Gareth Bale, Vinicius Junior, dan Karim Benzema, sedang menanjak performanya.
”Sebenarnya situasi lebih sulit jika semua pemain dalam kondisi bagus. Ini menjadi tugas berat yang harus dipikul seorang pelatih,” kata Solari.(AP/REUTERS/DEN)