Marty Natalegawa, Harap-Harap Cemas dengan Liverpool
Oleh
MH Samsul Hadi
·2 menit baca
Setelah memutuskan pensiun dini dari dinas di Kementerian Luar Negeri dan tidak lagi disibukkan dengan tugas-tugas diplomatik, Menteri Luar Negeri RI periode 2009-2014 Marty Natalegawa kini lebih banyak waktu longgar. Ia lebih punya banyak kesempatan bersama cucunya dari putri pertama, menyalurkan hobi sebagai penggemar mobil tua, mengisi berbagai ceramah soal diplomasi dan kebijakan luar negeri, termasuk diskusi bukunya, Does ASEAN Matter?
Tidak lupa juga, perhatiannya pada klub sepak bola Inggris kegemarannya, Liverpool, mengisi waktu-waktu pensiun Marty. Untuk satu ini, jika diajak mengobrol soal Liverpool, Marty selalu antusias, tetapi juga harap-harap cemas meski Liverpool kini di pucuk klasemen liga dan 16 besar Liga Champions.
"Memang saat ini Liverpool di puncak klasemen. Tetapi, terlalu sering kejadian saat sudah puncak dan di ambang juara, tiba-tiba meleset dan gagal," kata Marty dalam obrolan jelang diskusi bersama awak redaksi harian Kompas di gedung Menara Kompas, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Hari itu, Liverpool baru saja ditahan Leicester 1-1 di kandang pada ajang Liga Inggris sehingga gagal memperlebar jarak dengan rival Manchester City yang kalah 1-2 di Newcastle. "Satu hasil pertandingan seperti itu bisa memengaruhi suasana batin seharian penuh ha.. ha.. ha..," ujar Marty tertawa lepas.
Bagi fan berat Liverpool, bagi Marty, momen-momen pahit saat klub itu lolos ke final tetapi gagal juara, misalnya di Piala Liga (2016), Liga Europa (2016), Liga Champions (2018), atau hampir juara Liga Inggris, seperti pada 2002, 2009, dan 2014, sulit dilupakan. "Sebagai penggemar beratnya, saya ingin bisa menyaksikan Liverpool juara lagi setelah 1990," kata dia lagi.
Tahun 1990 itu, Marty baru empat tahun menjalani karier diplomat dan empat tahun sebelum ditugaskan di Perwakilan Tetap RI untuk PBB di New York, AS. Kemudian, sampai ia memuncaki karier diplomat sebagai menlu dan hingga pensiun dari Kemlu, Liverpool tak kunjung juara liga. "Semoga musim ini (Liverpool) tidak gagal lagi," ujar Marty.