JAKARTA, KOMPAS - Balapan MotoGP musim 2018 menjadi musim yang sangat berat bagi pebalap Yamaha, Maverick Vinales. Pebalap asal Spanyol itu mengakui dirinya sempat stres berat karena hasil setiap balapan yang diraihnya jauh dari yang dia harapkan. Untuk meraih hasil yang lebih baik musim ini, Vinales memutuskan mengganti kepala mekaniknya dengan seseorang yang lebih bisa memberikan energi positif untuk dirinya dan tim pendukungnya.
"Saya mengalami kelelahan mental, karena kadang ketika anda bekerja melebihi batas-batas kemampuan anda, khususnya ketika motor tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan, anda akan mulai merasa sangat stres. Sepanjang tahun lalu saya merasakan stres yang sangat berat, karena dalam pikiran saya, tahun kemarin itu lebih buruk dari apa yang saya capai pada tahun sebelumnya," jelas Vinales seusai peluncuran motor tim Monster Energy Yamaha MotoGP 2019, di Jakarta, Senin (4/2/2019).
Kondisi yang dialaminya itu pula yang membuat Vinales akhirnya memutuskan untuk menggantikan Ramon Forcada dari posisi kepala mekaniknya dengan Esteban Garcia. Keputusan itu sempat dipersoalkan banyak pihak, mengingat Forcada adalah sosok yang kemampuannya dalam hal mekanik motor sangat tinggi, dan selama ini menjadi tokoh dibalik sukses banyak pebalap Yamaha.
"Ramon adalah orang yang sangat ahli dalam soal mekanik karena dia sudah bergelut di MotoGP sejak lama. Tapi saya membutuhkan yang lain, seseorang yang bisa lebih dekat dengan saya karena hal itulah yang saya tidak dapat. Sebagai pebalap dengan berbagai kekurangan di motornya, anda butuh dukungan dari orang-orang terdekat, suntikan semangat, didengarkan keluh kesahnya. Dengan Esteban saya mendapatkan itu, sehingga saya juga merasakan energi positif dari kehadirannya. Saya rasa energi positif ini juga akan dirasakan tim pendukung saya lainnya," jelas Vinales yang pada musim ini mengganti nomornya dari 25 menjadi 12.
Dengan Garcia sebagai kepala mekanik yang baru, Vinales optimistis musim 2019 akan menjadi tahun yang lebih baik. Garcia selama ini sering memberikan dukungan dan menjadi teman yang baik untuk berbagi kegundahan yang dialami Vinales.
Terkait masih sering ada perbedaan penilaian antara Vinales dan Rossi dalam soal pemilihan mesin, dan berbagai hal lainnya, Vinales mengungkapkan yang lebih utama adalah kerja sama tim. "Saya yakin Yamaha akan memberikan mesin yang terbaik untuk kedua pebalapnya, dan kami para pebalap juga akan memberikan yang terbaik. Saya sangat mempercayai Yamaha bahwa mereka akan memberi kami motor terbaik," ujar pebalap yang mengaku banyak mendapatkan pelajaran dari Valentino Rossi, rekan setimnya yang sangat kaya pengalaman di MotoGP itu.
Tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, 6-8 Februari, ditegaskan Vinales merupakan tes yang sangat penting untuk memastikan tim berjalan selangkah demi selangkah. "Dari dua tes sebelumnya hasilnya sudah cukup bagus, karenanya kami tidak perlu mengetes terlalu banyak hal, tapi berusaha mempertahankan apa yang sudah bagus itu, dan sedikit demi sedikit meningkatkannya lagi," ujarnya.
"Akan tetapi, yang lebih penting juga mencoba melaju dengan banyak putaran, untuk melihat seperti apa degradasi bannya. Karena pada tahun lalu kami sering kesulitan dengan degradasi ban itu, terutama pada beberapa lap terakhir," jelas Vinales.