MAKASSAR, KOMPAS — PT Telkom menyatakan jaringan telekomunikasi Telkom dan Telkomsel untuk wilayah Kota Ambon, Maluku, mulai pulih setelah terputus akibat kebakaran di Kantor Telkom Ambon pada Selasa (5/2/2019). Layanan publik yang sempat terganggu karena menggunakan Telkom dan Telkomsel pun pada Kamis (7/2/2019) ini mulai normal.
Kompas coba menghubungi sejumlah warga di Ambon lewat layanan pesan singkat dan panggilan telepon biasa serta pesan dan panggilan telepon yang menggunakan jaringan internet dari Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis pagi. Sambungan dengan para pengguna operator Telkomsel itu telah terhubung dengan baik. Pada Selasa lalu, jaringan internet dengan provider Telkomsel lumpuh.
General Manager Wilayah Usaha Telekomunikasi Maluku PT Telkom Haris Setyawan mengatakan, layanan sudah mulai normal. ”Saat ini Telkom sudah pulih 100 persen dan Telkomsel jangkauan sudah 100 persen,” katanya.
Noel Filkostiq, jurnalis Kompas TV Ambon, saat dihubungi secara terpisah, mengatakan, pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Ambon kembali nomal pada Kamis pagi. Sehari sebelumnya, dinas itu mengumumkan penghentian pelayanan. Pemberitahuan itu ditempel di loket pelayanan kantor tersebut. Pelayanan publik lain yang menggunakan layanan internet juga dilaporkan terhenti.
”Diberitahukan kepada seluruh masyarakat Kota Ambon bahwa sehubungan dengan adanya gangguan jaringan Telkom/internet pada kantor Telkom Ambon, maka pelayanan pada Dinas Dukcapil Kota Ambon untuk sementara ditiadakan. Pelayanan akan dimulai hingga menunggu pemberitahuan selanjutnya,” demikian isi pengumuman pada Rabu. Pengumuman itu sudah dicabut pada Kamis pagi.
”Hari ini warga sudah mulai datang kembali untuk mengurus administrasi kependudukan. Pelayanan di Kantor Dinas Dukcapil sudah normal, termasuk perekaman KTP elektronik. Memang, terputusnya jaringan internet kemarin itu membuat banyak hal kocar-kacir,” kata Noel.
Diharapkan ada sistem proteksi yang lebih baik ke depan sehingga kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Ambon Joy R Ardiaanzs mengatakan, masyarakat Kota Ambon sangat bergantung pada operator Telkomsel. Jaringan operator tersebut luas hingga menjangkau ke pelosok-pelosok desa di Maluku. Di Maluku terdapat operator lain, tapi hanya terbatas di Ambon. Jaringannya pun tidak sekuat Telkomsel.
Oleh karena itu, ketika terjadi kerusakan pada jaringan Telkomsel, sektor telekomunikasi di daerah itu seakan lumpuh. Joy berharap agar ada sistem proteksi yang lebih baik ke depan sehingga kejadian tersebut tidak terulang lagi. ”Masyarakat sudah sangat tergantung,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Vice President Corporate Communication PT Telkom Arif Prabowo dalam siaran pers pada Selasa (5/2) menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut. Ia pun berjanji segera memperbaiki layanan telekomunikasi yang menjadi andalan masyarakat di wilayah Indonesia bagian timur itu secepatnya.
”Atas nama manajemen Telkom, kami menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan, khususnya masyarakat Kota Ambon dan sekitarnya atas ketidaknyamanan ini. Di samping itu, kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pemulihan dari peristiwa ini serta kepada pelanggan yang senantiasa setia kepada layanan Telkom Group,” katanya.
Sementara itu, Kepala Subbagian Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Inspektur Dua Julkisno Kaisupy mengatakan, kebakaran di kantor Telkom itu sedang diselidiki polisi. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. ”Penyelidikan sudah dimulai,” ujarnya.