NEW YORK, RABU-- Eddie Hearn, promotor petinju Anthony Joshua berharap akan ada pertarungan sengit antara juara dunia kelas berat versi IBF, IBO, WBA dan WBO itu melawan Jarrel Miller. Negosiasi antara dua petinju sudah hampir selesai dan keduanya akan naik ring Madison Square Garden kota New York pada 1 Juni mendatang.
Ini adalah debut Joshua di Amerika Serikat. Wajar jika Hearn berharap petinju Inggris itu tampil lebih garang dari biasanya. Joshua, yang belum pernah terkalahkan, menjalani 22 laga sebelum ini di Inggris, dan mulai berminat masuk AS.
Hearn yakin laga Joshua melawan Miller akan membuka peluang petinjunya untuk berhadapan dengan juara dunia kelas berat versi WBC, Deontay Wilder. "Penyatuan gelar WBC harus terjadi, meski untuk sementara Joshua berbelok dulu melawan Miller," kata Hearn seperti dikutip laman boxingnews.com.
Hearn sudah berunding dengan manajemen Wilder. Namun, perundingan itu gagal karena Wilder lebih memilih melayani tantangan Tyson Fury. Laga Wilder dan Fury sebelumnya berakhir imbang dalam pertarungan 12 ronde di Staples Center, Los Angeles, pada Desember 2018. Fury pun meminta pertarungan ulang dan akan dilaksanakan bulan depan. Untuk bisa berhadapan dengan sang juara WBC, yang bisa jadi adalah Fury, Joshua harus bertanding dulu melawan Miller.
"Miller bukan nama yang terlalu dikenal baik di Amerika maupun Inggris. Namun uang yang ditawarkan kepada Joshua untuk melawan Miller cukup besar," kata Hearn. Jika pihak Miller menolak bertanding di Inggris, maka Joshua juga tidak keberatan bertandang ke Amerika.
Hearn yakin Joshua bisa mendobrak pasar Amerika dan ia akan menyajikan pertarungan hebat. Jika Wilder akhirnya menang melawan Fury, maka pertandingan antara Wilder-Joshua akan lebih hebat lagi. "Kalau ternyata Fury yang berhadapan dengan Joshua maka pertarungan akan lebih dahsyat lagi," kata Hearn.
Hearn berjanji akan membawa Joshua dalam pengalaman yang lebih luas lagi. "Di Amerika, Joshua akan mendapat pengalaman baru, ring baru, kanvas baru, komisioner baru dan masih banyak lagi. Ini akan bagus untuk Joshua dan saya rasa pertarungan di Amerika tidak akan mudah," ungkap Hearn.
Sementara itu, WBC secara resmi telah menunda lelang pertandingan ulang Wilder-Fury yang seharusnya sudah dilaksanakan 5 Februari ini. Kedua pihak meminta penundaan satu minggu untuk menyelesaikan perjanjian terlebih dulu. Wilder, yang memiliki rekor bertanding 40 kali menang, dan satu kali imbang, dengan 39 kali menang KO, masih memegang sabuk WBC untuk ke delapan kali. Sedangkan Fury (27-0-1, 19 KO) mempersiapkan diri untuk kembali merebut gelar Wilder.