Palang Merah Indonesia DKI Jakarta memastikan stok trombosit untuk pasien demam berdarah dengue mencukupi. Sejumlah antisipasi pun disiapkan jika permintaan trombosit terus meningkat.
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Palang Merah Indonesia DKI Jakarta memastikan stok trombosit untuk pasien demam berdarah dengue mencukupi. Sejumlah antisipasi pun disiapkan jika permintaan trombosit terus meningkat.
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta Salimar Salim, di Jakarta, Kamis (7/2/2019), mengatakan, permintaan trombosit dari rumah sakit ke PMI memang mengalami peningkatan pada Januari 2018 jika dibandingkan Desember 2018. ”Namun, peningkatan tidak signifikan sehingga stok pasti tercukupi,” katanya.
Sepanjang Desember 2018, PMI DKI Jakarta mendapatkan permintaan trombosit sebanyak 7.227 kantong. Jumlah tersebut meningkat menjadi 8.210 kantong pada Januari 2019. Kebutuhan ini digunakan untuk pasien kanker dan DBD. Setiap kantong berisi sekitar 40-50 cc trombosit.
Jika permintaan trombosit dari rumah sakit terus meningkat, PMI DKI Jakarta pun menyatakan kesiapannya.
”Kami punya komunitas yang siap untuk melakukan transfusi. Transfusi trombosit ini bisa dilakukan setidaknya dua minggu sekali sehingga tidak seperti transfusi darah pada umumnya yang dilakukan tiga bulan sekali,” katanya.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Etrina Eriawati menyampaikan, koordinasi juga terus dilakukan dengan PMI dan rumah sakit untuk memastikan stok trombosit. Trombosit diperlukan jika kadar trombosit dalam tubuh pasien DBD terus mengalami penurunan.
”Jumlah pasien terus meningkat, tetapi tidak ada keluhan kalau stok darah kurang,” ucapnya.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jhon Marbun memastikan stok darah untuk pasien DBD di rumah sakit tersebut masih mencukupi. Sebagai antisipasi menyusul terus meningkatnya jumlah pasien DBD, pihak rumah sakit telah meminta stok tambahan dari PMI melebihi jumlah pasien yang kini dirawat di rumah sakit itu.
RSUD Pasar Minggu hingga Rabu (6/2/2019) memiliki stok darah sebanyak 215 kantong di bank darah rumah sakit. Total pasien rawat inap DBD di RSUD Pasar Minggu pada 1 Januari-6 Februari 2019 sebanyak 279 pasien.
Sementara Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, dari awal Januari hingga saat ini ada 938 kasus DBD. Sebanyak 314 kasus ditemukan di Jakarta Selatan, 263 kasus di Jakarta Timur, 248 kasus di Jakarta Barat, 61 kasus di Jakarta Utara, 51 kasus di Jakarta Pusat, dan 1 kasus di Kepulauan Seribu.