Jeff Bezos Duga Kasus Pemerasannya Bernuansa Politis
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
LOS ANGELES, JUMAT - Pendiri Amazon.com, Inc, Jeff Bezos menduga kasus pemerasan yang menimpanya bernuansa politis. Nama Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebutkan di dalam sebuah artikel yang ditulis Bezos.
Pada Januari 2019 lalu, The National Enquirer mempublikasikan sebuah artikel mengenai pesan pribadi antara Bezos dan mantan pembawa acara berita, Lauren Sanchez, sebelum bercerai dari istrinya, MacKenzie Tuttle. Penyidik pribadi Bezos sedang mencari sumber berita tabloid tersebut.
Melalui sebuah blog bernama Medium.com, Bezos menulis sebuah artikel berjudul Tidak, Terima Kasih, Tuan Pecker. Di situ ia menyatakan, perwakilan American Media Inc (AMI), perusahaan yang menerbitkan National Enquirer, mengancam akan merilis foto-foto pribadi Bezos jika ia tidak menghentikan penyelidikan terhadap media tersebut.
Bezos menyampaikan, tim penyidik federal dan media terpercaya mencurigai pemimpin AMI, David Pecker, menggunakan AMI dan National Enquirer sebagai alat politik. Apalagi, Pecker, memiliki kedekatan khusus dengan Presiden Trump.
“AMI baru saja mendapat perjanjian kekebalan hukum dengan Departemen Kehakiman terkait peran mereka untuk ‘menangkap dan menghancurkan’ (orang) demi kepentingan Presiden Trump dan tim kampanyenya,” tutur Bezos, dalam artikel itu.
Bezos meyakini, kepemilikan Bezos terhadap harian The Washington Post menjadi salah penyebab kasus pemerasan terjadi. Bezos menduga, sejumlah pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan harian tersebut menganggapnya sebagai musuh, termasuk Presiden Trump.
Tidak hanya itu, Bezos berpendapat, pemberitaan komprehensif dan berkelanjutan terkait kematian kolumnis The Washington Post, Jamal Khashoggi menjadi salah satu penyebab ia menjadi target The National Enquirer. Khashoggi diduga dibunuh berdasarkan perintah oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) pada 2018. Trump bersikukuh membela MBS.
“Dalam surel AMI yang saya cantumkan, mereka menawarkan untuk tidak merilis foto-foto jika saya dan konsultan keamanan saya, Gavin de Becker, memberi pernyataan palsu kepada pers bahwa kami tidak mengetahui atau berpikir pemberitaan AMI bernuansa politis atau dipengaruhi oleh kekuatan politik,” ujar Bezos.
Bezos dalam tulisannya menyatakan, pihak AMI mengklaim foto-foto pribadi Bezos memiliki nilai berita. Dari foto tersebut, para pemegang saham Amazon yang merupakan perusahan teknologi raksasa dapat mempertanyakan kemampuan berbisnis Bezos.
Tidak merespon
Juru bicara dan pengacara AMI tidak langsung merespon ketika dikonfirmasi. Namun, dalam cuplikan surel yang dimuat Bezos dalam blognya, AMI tidak menuntut uang. AMI menuntut agar penyelidikan terkait pemberitaan Januari 2019 dihentikan dan pemberitaan itu tidak memiliki tujuan politik.
Adapun De Becker dan timnya mencurigai, saudara laki-laki Sanchez, Michael Sanchez adalah salah satu sumber informasi The National Enquirer. Michael diketahui adalah pendukung Presiden Trump.
AMI pernah berada dalam investigasi terkait pelanggaran dana kampanye oleh mantan pengacara Trump, Michael Cohen. Cohen mengaku telah membuat perjanjian bagi Trump, dengan The National Enquirer ikut membantu membayar 150.000 dollar AS kepada model Karen McDougal untuk membeli hak lalu tidak merilis berita terkait McDougal dan Trump. (AP)