logo Kompas.id
UtamaKaji Ulang Sumber Pembangkit
Iklan

Kaji Ulang Sumber Pembangkit

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cVxNs7slFgO4MLXsNbyqDe5Hyi4=/1024x1539/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2FFoto-005-20160511KUMJ.JPG.jpg
KOMPAS

Unjuk rasa warga, aktivis lingkungan, dan mahasiswa dalam Koalisi Break Free menolak penggunaan batubara sebagai bahan bakar pembangkit listrik di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (11/5/2016). Mereka menilai batubara merupakan bahan bakar polutif dan mendesak pemerintah memakai energi terbarukan. Pemerintah didesak  memanfaatkan energi terbarukan yang ramah lingkungan.

JAKARTA, KOMPAS— Pemerintah Indonesia diminta mengkaji ulang kontrak dan perjanjian dengan pihak-pihak yang akan membangun pembangkit listrik dalam proyek 35.000 megawatt dari sumber energi batubara. Apabila dominasi batubara dipertahankan, posisi Indonesia akan terkunci selama 20-40 tahun dengan operasi pembangkit listrik tenaga uap yang mengotori udara.

Dari program pembangkit 35.000 megawatt (MW), sebanyak 2.899 MW sudah beroperasi. Sementara yang masih dalam tahap konstruksi sebesar 18.207 MW dan yang telah dalam penandatanganan perjanjian jual beli tenaga listrik mencapai 11.467 MW. Sisanya masih dalam perencanaan dan pengadaan (Kompas, 11 Januari 2019).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000