Kemensos Salurkan Bantuan bagi 1.055 Warga Kota Jayapura
Oleh
Fabio Costa
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kementerian Sosial menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan tahap pertama bagi 1.055 warga Kota Jayapura, Papua, Jumat (8/2/2019). Para penerima program yang berasal dari lima distrik atau setingkat kecamatan di ibu kota Provinsi Papua tersebut juga mendapatkan bantuan pangan nontunai.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto secara simbolis membagikan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan nontunai (BPNT) tersebut kepada sejumlah perwakilan warga. Acara itu berlangsung di Gedung Olahraga Waringin, Distrik Abepura.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, Wakil Kepala Polda Papua Brigadir Jenderal (Pol) Yakobus Marjuki, dan Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano.
Rincian pembayaran bantuan untuk keluarga penerima manfaat PKH terdiri dari PKH Reguler sebesar Rp 550.000 untuk setiap keluarga per tahun dan PKH Akses sebesar Rp 1 juta untuk keluarga di daerah sulit dan terpencil. Adapun keluarga dengan ibu hamil, mempunyai anak balita, lanjut usia, dan kaum disabilitas mendapat Rp 2,4 juta setiap orang per tahun.
Sementara itu, keluarga penerima manfaat yang memiliki anak usia sekolah dasar mendapat 900.000 per anak setiap tahun, Rp 1,5 juta per anak usia SMP setiap tahun, dan Rp 2 juta per anak SMA setiap tahun.
Pembagian dana bantuan dari PKH sebanyak empat tahap yang ditransfer melalui bank yang ditunjuk oleh Kemensos. Sementara itu, rincian anggaran untuk BPNT adalah Rp 110.000 untuk setiap keluarga.
Airlangga, yang ditemui seusai kegiatan, mengatakan, pihaknya akan menyiapkan pendampingan agar masyarakat penerima program tersebut dapat juga mengembangkan usaha kecil dan menengah.
”Bagi penerima BPNT, kami berharap para ibu bisa menggunakan untuk membeli makanan bergizi bagi anaknya, seperti telur. Jangan gunakan uang dari BPNT untuk kebutuhan lain yang tidak sesuai peruntukannya,” kata Airlangga.
Siska Waipon (29), salah satu penerima manfaat bantuan itu di Kota Jayapura, mengatakan, PKH dan BPNT sangat bermanfaat bagi keluarganya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
”Suami saya hanya buruh bangunan serabutan. Saya menggunakan dana bantuan ini untuk membayar biaya sekolah anak, membeli susu, serta beras,” tutur ibu dari empat anak ini.
Sementara itu, Harry Hikmat mengatakan, pembagian dana PKH tahap I di Kota Jayapura sebesar Rp 15,5 miliar dan BPNT sebesar Rp 2,1 miliar. ”Dana Rp 15,5 miliar dari PKH ditujukan bagi 8.656 keluarga dan dana Rp 2,1 miliar dari BPNT bagi 19.769 keluarga. Pembagian dana PKH dan BPNT sudah mencapai 99 persen,” papar Harry.
Benhur Tommy Mano mengatakan, Pemkot Jayapura sangat mengapresiasi program PKH dan BPNT sebab dapat menekan angka kemiskinan di daerah tersebut. ”Pada tahun 2012, angka kemiskinan di Kota Jayapura mencapai 17 persen. Saat ini, angka kemiskinan terus menurun dan mencapai angka 11 persen,” ujarnya.