Daerah pemilihan Bengkulu merupakan wilayah pemilihan yang paling banyak meloloskan calon anggota legislatif perempuan di Indonesia. Pada Pemilu Legislatif 2014 lalu, 75 persen calon anggota DPR perempuan berhasil duduk di Senayan. Persentase ini meningkat dari Pemilu 2009. Saat itu, separuh caleg terpilih dari kluster pemilihan Bengkulu adalah perempuan.
Tiga dari total empat wakil yang berhasil duduk di kursi DPR periode 2014-2019 adalah Elva Hartati dari PDI-P, Susi Marleny dari Partai Gerindra, dan Dewi Coryati dari PAN. Sementara satu-satunya wakil laki-laki yang terpilih adalah Rio Capella dari Partai Nasdem.
Saat pergantian antarwaktu pada 2015, Rio Capella digantikan oleh Anarulita Muchtar. Dengan pergantian ini, berarti semua anggota DPR yang duduk di Senayan dari dapil Bengkulu adalah perempuan.
Bukan hanya di DPR, keterpilihan perempuan juga muncul di jalur Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Pada Pemilu 2014, sebanyak 50 persen senator Bengkulu yang terpilih adalah perempuan.
Capaian gemilang keterpilihan perempuan di Bengkulu menjadi oase tampilnya wakil rakyat perempuan di panggung politik nasional. Data perolehan suara pada Pemilu 2014 menunjukkan, anggota DPR periode 2014-2019 masih didominasi laki-laki. Keterpilihan perempuan hanya mengisi 17,7 persen dari total 560 kursi.
Antusiasme perempuan mencalonkan diri dan kebijakan parpol membuka ruang gerak pencalonan menjadi faktor kunci potensi keterpilihan perempuan. Pada Pemilu 2014, tercatat 48,9 persen dari total 47 calon anggota legislatif di dapil Bengkulu yang mendaftar adalah perempuan.
Data yang ada juga menunjukkan, partai politik mengusung caleg laki-laki dan perempuan dalam proporsi yang seimbang. Dari 12 partai yang mendaftar, hanya Partai Bulan Bintang yang mencalonkan satu caleg perempuan dari total tiga caleg yang mereka daftarkan.
Proporsi serupa juga tergambar pada Pemilu 2019 ini. KPU mencatat, sudah ada 52 nama calon yang terdaftar dari 15 parpol. Sebanyak 48,1 persen atau 25 nama merupakan perempuan. Proporsi seimbang caleg laki-laki dan perempuan juga masih terlihat di mayoritas partai.
Para caleg akan memperebutkan 1,3 juta suara pemilih untuk empat kursi DPR. Melihat kondisi ini, bukan tidak mungkin wajah-wajah perempuan akan kembali mewarnai wakil DPR dari dapil Bengkulu di periode selanjutnya. (LITBANG KOMPAS)